Suasana deretan gedung bertingkat di antara permukiman di Jakarta, Jumat (12/3). Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD) memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 4,9 persen yoy, ekspektasi untuk pertumbuhan yang lebih tinggi terlihat di pasar keuangan dan pasar komoditas, terutama dengan harga minyak yang meroket di tengah pandemi (FOTO : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)
Suasana deretan gedung bertingkat dan jalur LRT yang tengah dibangun di Jakarta, Jumat (12/3). Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD) memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 4,9 persen yoy, ekspektasi untuk pertumbuhan yang lebih tinggi terlihat di pasar keuangan dan pasar komoditas, terutama dengan harga minyak yang meroket di tengah pandemi. (FOTO : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)
Suasana landmark Monas berdiri di antara gedung bertingkat di Jakarta, Jumat (12/3). Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD) memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 4,9 persen yoy, ekspektasi untuk pertumbuhan yang lebih tinggi terlihat di pasar keuangan dan pasar komoditas, terutama dengan harga minyak yang meroket di tengah pandemi. (FOTO : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD) memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 4,9 persen yoy, ekspektasi untuk pertumbuhan yang lebih tinggi terlihat di pasar keuangan dan pasar komoditas, terutama dengan harga minyak yang meroket di tengah pandemi.
sumber : Antara Foto