Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan) melakukan inspeksi mendadak di salah satu penggilingan padi produsen beras PT. Buyung Poetra Sembada Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (4/4). Mentan melakukan sidak di salah satu penggilingan padi terbesar dengan kapasitas 600 ton perhari di Sumatera Selatan. (FOTO : Dok. Kementan)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kiri) melakukan inspeksi mendadak di salah satu penggilingan padi produsen beras PT. Buyung Poetra Sembada Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (4/4). Mentan melakukan sidak di salah satu penggilingan padi terbesar dengan kapasitas 600 ton perhari di Sumatera Selatan. (FOTO : Dok. Kementan)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (ketiga kanan) melakukan inspeksi mendadak di salah satu penggilingan padi produsen beras PT. Buyung Poetra Sembada Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (4/4). Mentan melakukan sidak di salah satu penggilingan padi terbesar dengan kapasitas 600 ton perhari di Sumatera Selatan. (FOTO : Dok. Kementan)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan inspeksi mendadak di salah satu penggilingan padi produsen beras PT. Buyung Poetra Sembada Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (4/4). Mentan melakukan sidak di salah satu penggilingan padi terbesar dengan kapasitas 600 ton perhari di Sumatera Selatan. (FOTO : Dok. Kementan)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan) melakukan inspeksi mendadak di salah satu penggilingan padi produsen beras PT. Buyung Poetra Sembada Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (4/4). Mentan melakukan sidak di salah satu penggilingan padi terbesar dengan kapasitas 600 ton perhari di Sumatera Selatan. (FOTO : Dok. Kementan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SUMSEL -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan inspeksi mendadak di salah satu penggilingan padi produsen beras PT. Buyung Poetra Sembada Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (4/4). Mentan melakukan sidak di salah satu penggilingan padi terbesar dengan kapasitas 600 ton perhari di Sumatera Selatan.
Sidak ini dilakukan guna menstabilkan harga gabah tingkat petani yang mengalami penurunan akibat masa panen raya. Saat melakukan sidak, Mentan sempat naik keatas truk untuk melihat pasokan gabah yang masuk penggillingan. Seusai melakukan sidak, Mentan bersama pemilik penggillingan sepakat menaikkan harga gabah petani dari Rp 3.900 menjadi Rp 4.200 per kilogram sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Mentan menargetkan di tahun 2021 ini beras Sumatera Selatan (Sumsel) harus masuk pasar ekspor. Hal ini mengingat produksi beras Sumsel setiap tahunnya selalu surplus dan Sumsel merupakan penghasil beras ke lima nasional sehingga harus ada akselerasi perluasan pasar untuk menjamin harga gabah atau beras petani yang menguntungkan terutama di masa panen raya.
"Kondisi produksi beras di seluruh Indonesia saat ini melimpah, salah satunya di Sumatera Selatan ini sebagai sentra produksi beras. Kita harus siap ekspor beras tahun ini untuk lebih meningkatkan kesejahteraan petani dan tentu harga walau masa panen raya terjamin," kata Mentan.