Perajin menyelesaikan pembuatan umpan pancing ikan tiruan (Lure) berbahan kayu di Workshop Gogori Fishing, Desa Kutagandok, Kutawaluya, Karawang, Jawa Barat, Jumat (9/4/2021). Perajin di workshop tersebut mampu membuat rata-rata 20 buah umpan pancing per bulan yang dipasarkan di berbagai daerah di Tanah Air dan diekspor ke Malaysia, Prancis dan Spanyol dengan harga jual Rp100 ribu hingga Rp300 ribu per umpan tergantung tingkat kesulitan dan ukuran. (FOTO : Antara/M Ibnu Chazar)
Perajin memeriksa ukuran umpan pancing ikan tiruan (Lure) berbahan kayu di Workshop Gogori Fishing, Desa Kutagandok, Kutawaluya, Karawang, Jawa Barat, Jumat (9/4/2021). Perajin di workshop tersebut mampu membuat rata-rata 20 buah umpan pancing per bulan yang dipasarkan di berbagai daerah di Tanah Air dan diekspor ke Malaysia, Prancis, dan Spanyol dengan harga jual Rp100 ribu hingga Rp300 ribu per umpan tergantung tingkat kesulitan dan ukuran. (FOTO : Antara/M Ibnu Chazar)
Perajin menunjukkan hasil pembuatan umpan pancing ikan tiruan (Lure) berbahan kayu di Workshop Gogori Fishing, Desa Kutagandok, Kutawaluya, Karawang, Jawa Barat, Jumat (9/4/2021). Perajin di workshop tersebut mampu membuat rata-rata 20 buah umpan pancing per bulan yang dipasarkan ke berbagai daerah di Tanah Air dan diekspor ke Malaysia, Prancis, dan Spanyol dengan harga jual Rp100 ribu hingga Rp300 ribu per umpan tergantung tingkat kesulitan dan ukuran. (FOTO : Antara/M Ibnu Chazar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Perajin menyelesaikan pembuatan umpan pancing ikan tiruan (Lure) berbahan kayu di Workshop Gogori Fishing, Desa Kutagandok, Kutawaluya, Karawang, Jawa Barat, Jumat (9/4/2021).
Perajin di workshop tersebut mampu membuat rata-rata 20 buah umpan pancing per bulan yang dipasarkan di berbagai daerah di Tanah Air dan diekspor ke Malaysia, Prancis dan Spanyol dengan harga jual Rp100 ribu hingga Rp300 ribu per umpan tergantung tingkat kesulitan dan ukuran.
sumber : Antara