Sebagian Warga Memilih Mudik Lebih Awal
Adanya larangan pemerintah untuk mudik,membuat warga memilih mudik lebih awal..
Rep: Prayogi/ Red: Mohamad Amin Madani
Penumpang bersiap menaiki kereta jarak jauh di Stasiun Senen, Jakarta, Ahad (18/4). Adanya larangan pemerintah untuk mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang, membuat sebagian warga memilih mudik lebih awal dan dalam satu pekan terakhir jumlah penumpang di stasiun tersebut berkisar antara 1000-2500 penumpang perhari. (FOTO : Prayogi/Republika.)
Penumpang bersiap menaiki kereta jarak jauh di Stasiun Senen, Jakarta, Ahad (18/4). Adanya larangan pemerintah untuk mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang, membuat sebagian warga memilih mudik lebih awal dan dalam satu pekan terakhir jumlah penumpang di stasiun tersebut berkisar antara 1000-2500 penumpang perhari. (FOTO : Prayogi/Republika.)
Petugas memeriksa tiket calon penumpang kereta jarak jauh di Stasiun Senen, Jakarta, Ahad (18/4). Adanya larangan pemerintah untuk mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang, membuat sebagian warga memilih mudik lebih awal dan dalam satu pekan terakhir jumlah penumpang di stasiun tersebut berkisar antara 1000-2500 penumpang perhari. (FOTO : Prayogi/Republika.)
Calon penumpang kereta jarak jauh mencetak tiket secara mandiri di Stasiun Senen, Jakarta, Ahad (18/4). Adanya larangan pemerintah untuk mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang, membuat sebagian warga memilih mudik lebih awal dan dalam satu pekan terakhir jumlah penumpang di stasiun tersebut berkisar antara 1000-2500 penumpang perhari. (FOTO : Prayogi/Republika.)
Petugas memeriksa tiket calon penumpang kereta jarak jauh di Stasiun Senen, Jakarta, Ahad (18/4). Adanya larangan pemerintah untuk mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang, membuat sebagian warga memilih mudik lebih awal dan dalam satu pekan terakhir jumlah penumpang di stasiun tersebut berkisar antara 1000-2500 penumpang perhari. Prayogi/Republika. (FOTO : Prayogi/Republika.)
Petugas membatu calon penumpang kereta jarak jauh mencetak tiket di Stasiun Senen, Jakarta, Ahad (18/4). Adanya larangan pemerintah untuk mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang, membuat sebagian warga memilih mudik lebih awal dan dalam satu pekan terakhir jumlah penumpang di stasiun tersebut berkisar antara 1000-2500 penumpang perhari. Prayogi/Republika. (FOTO : Prayogi/Republika.)
Penumpang menaruh barang bawaannya ketika menaiki kereta jarak jauh di Stasiun Senen, Jakarta, Ahad (18/4). Adanya larangan pemerintah untuk mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang, membuat sebagian warga memilih mudik lebih awal dan dalam satu pekan terakhir jumlah penumpang di stasiun tersebut berkisar antara 1000-2500 penumpang perhari. Prayogi/Republika. (FOTO : Prayogi/Republika.)
Petugas membatu calon penumpan mengecek tiket kereta jarak jauh di Stasiun Senen, Jakarta, Ahad (18/4). Adanya larangan pemerintah untuk mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang, membuat sebagian warga memilih mudik lebih awal dan dalam satu pekan terakhir jumlah penumpang di stasiun tersebut berkisar antara 1000-2500 penumpang perhari. Prayogi/Republika. (FOTO : Prayogi/Republika.)
Petugas memeriksa tiket calon penumpang kereta jarak jauh di Stasiun Senen, Jakarta, Ahad (18/4). Adanya larangan pemerintah untuk mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang, membuat sebagian warga memilih mudik lebih awal dan dalam satu pekan terakhir jumlah penumpang di stasiun tersebut berkisar antara 1000-2500 penumpang perhari. Prayogi/Republika. (FOTO : Prayogi/Republika.)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penumpang bersiap menaiki kereta jarak jauh di Stasiun Senen, Jakarta, Ahad (18/4).
Adanya larangan pemerintah untuk mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang, membuat sebagian warga memilih mudik lebih awal dan dalam satu pekan terakhir jumlah penumpang di stasiun tersebut berkisar antara 1000-2500 penumpang perhari.