Foto udara Gereja Pantekosta Bukit Zaitun (kiri) dan Masjid Dakwah Wanita (kanan) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (22/4/2021). Masjid Dakwah Wanita dan Gereja Pantekosta Bukit Zaitun merupakan dua rumah ibadah yang letaknya hanya dipisahkan oleh sekat dinding karena dibangun bersamaan pada tahun 1960 sebagai cerminan toleransi antara umat beragama. (FOTO : Antara/Jojon)
Foto udara Gereja Pantekosta Bukit Zaitun (kiri) dan Masjid Dakwah Wanita (kanan) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (22/4/2021). Masjid Dakwah Wanita dan Gereja Pantekosta Bukit Zaitun merupakan dua rumah ibadah yang letaknya hanya dipisahkan oleh sekat dinding karena dibangun bersamaan pada tahun 1960 sebagai cerminan toleransi antara umat beragama. (FOTO : Antara/Jojon)
Sejumlah anak berjalan di depan Gereja Pantekosta Bukit Zaitun sepulangnya dari Masjid Dakwah Wanita yang bersebelahan dengan gereja tersebut di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (22/4/2021). Masjid Dakwah Wanita dan Gereja Pantekosta Bukit Zaitun merupakan dua rumah ibadah yang letaknya hanya dipisahkan oleh sekat dinding karena dibangun bersamaan pada tahun 1960 sebagai cerminan toleransi antara umat beragama. (FOTO : Antara/Jojon)
REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Foto udara Gereja Pantekosta Bukit Zaitun (kiri) dan Masjid Dakwah Wanita (kanan) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (22/4). Masjid Dakwah Wanita dan Gereja Pantekosta Bukit Zaitun merupakan dua rumah ibadah yang letaknya hanya dipisahkan oleh sekat dinding karena dibangun bersamaan pada tahun 1960 sebagai cerminan toleransi antara umat beragama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
