Ahad 25 Apr 2021 23:20 WIB

Situs Ibu Kota Kerajaan Kuno Jushi di Turban, Xinjiang

Ibu Kota Kerajaan Kuno Jushi ini merupakana salah dari poros Jalur Sutera..

Rep: M irfan ilmie/ Red: Yogi Ardhi

Seorang pemandu menjelaskan keberadaan bekas pusat Ibu Kota Kerajaan Jushi di Turban, Xinjiang, China, Jumat (23/4/2021). Reruntuhan ibu kota yang dibangun pada tahun 108 Sebelum Masehi yang merupakan poros penting Jalur Sutera itu kini menjadi objek wisata sejak ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia pada 2014. (FOTO : ANTARA/M. Irfan Ilmie)

Delegasi media asing bersama para pejabat Daerah Otonomi Xinjiang berjalan memasuki pintu gerbang situs bekas Ibu Kota Kerajaan Jushi di Turban, Xinjiang, China, Jumat (23/4/2021). Reruntuhan ibu kota yang dibangun pada tahun 108 Sebelum Masehi yang merupakan poros penting Jalur Sutera itu kini menjadi objek wisata sejak ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia pada 2014. (FOTO : ANTARA/M. Irfan Ilmie)

Delegasi media asing bersama para pejabat Daerah Otonomi Xinjiang berjalan memasuki pintu gerbang situs bekas Ibu Kota Kerajaan Jushi di Turban, Xinjiang, China, Jumat (23/4/2021). Reruntuhan ibu kota yang dibangun pada tahun 108 Sebelum Masehi yang merupakan poros penting Jalur Sutera itu kini menjadi objek wisata sejak ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia pada 2014. (FOTO : ANTARA/M. Irfan Ilmie)

Suasana reruntuhan bekas Ibu Kota Kerajaan Jushi di Turban, Xinjiang, China, Jumat (23/4). Reruntuhan ibu kota yang dibangun pada tahun 108 Sebelum Masehi yang merupakan poros penting Jalur Sutera itu kini menjadi objek wisata sejak ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia pada 2014. (FOTO : ANTARA/M. Irfan Ilmie)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, XINJIANG -- Delegasi media asing bersama para pejabat Daerah Otonomi Xinjiang berjalan memasuki pintu gerbang situs bekas Ibu Kota Kerajaan Jushi di Turban, Xinjiang, China, Jumat (23/4). Reruntuhan ibu kota yang dibangun pada tahun 108 Sebelum Masehi yang merupakan poros penting Jalur Sutera itu kini menjadi objek wisata sejak ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia pada 2014. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement