Sabtu 05 Jun 2021 04:36 WIB

Teori-Teori Sains yang Dipelopori Muslim

Sejumlah teori sains yang pernah dicetuskan sarjana Muslim Abad Pertengahan

Foto: republika
Teori Sains yang dipelopori muslim (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Teori-Teori Sains yang Dipelopori Muslim

Peradaban Islam sangat besar jasanya bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Pada zaman kegemilangan agama tauhid ini, banyak sarjana Muslim yang merintis penyelidikan ilmiah dalam berbagai disiplin keilmuan.

Diakui atau tidak, peradaban Barat modern berutang budi terhadap mereka.  Berikut ini sejumlah teori sains yang pernah dicetuskan sarjana Muslim Abad Pertengahan:

>Gravitasi

Banyak mengira ini dicetuskan fisikawan Inggris, Sir Isaac Newton. Padahal, teori tersebut dirintis  pertama kali  oleh  sarjana Muslim dari abad ke-12, Abu Fath 'Abd al-Rahman al-Khazini. Teorinya kuat gravitasi berubah sesuai dengan jarak antara benda yang jatuh dan benda yang menariknya. 

>Tekanan Udara

Al-Khazini juga menjadi yang pertama kali menjelaskan variabel-variabel hukum tekanan udara. Hal itu disebabkan dirinya mewarisi dan mengembangkan riset-riset al-Biruni perihal mekanika dan hidrostatika.     

> Fungsi Organ

Ilmuwan Inggris dari abad ke-17, William Harvey, kerap disebut sebagai yang pertama mendeskripsikan fungsi jantung, pembuluh arteri dan vena, sehingga dirinya dianggap sebagai peletak dasar fisiologi. Padahal, Alauddin Abu al-Hasan Ali bin Abi Hazm al-Qarshi al-Dimashqi (Ibnu al-Nafis) dari abad ke-13 jauh lebih dahulu menjelaskannya. Ibnu al-Nafis, demikian sapaannya, adalah ilmuwan Muslim dari abad ke-13 yang memaparkan kerja sirkulasi darah dan fungsi katup-katup jantung secara mendetail.

Penulis: Hasanul Rizqa

Pengolah: Nashih Nashrullah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement