Petani muda memanen daun tanaman mint (spearta mentha spicata) di kebun Amatta Farm, Desa Purwadana, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (22/5/2021). Pembudidayaan tanaman mint di kebun tersebut dapat menghasilkan 50 kilogram daun tanaman mint per bulan dan dijual dengan harga Rp9 ribu per 50 gram untuk memenuhi kebutuhan pasar swalayan modern, kafe dan restoran serta masyarakat. (FOTO : Antara/M Ibnu Chazar)
Petani muda memeriksa kadar kualitas nutrisi (ppm) tanaman mint (spearta mentha spicata) di kebun Amatta Farm, Desa Purwadana, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (22/5/2021). Pembudidayaan tanaman mint di kebun tersebut dapat menghasilkan 50 kilogram daun tanaman mint per bulan dan dijual dengan harga Rp9 ribu per 50 gram untuk memenuhi kebutuhan pasar swalayan modern, kafe dan restoran serta masyarakat. (FOTO : Antara/M Ibnu Chazar)
Petani muda mengemas daun tanaman mint (spearta mentha spicata) usai dipanen di kebun Amatta Farm, Desa Purwadana, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (22/5/2021). Pembudidayaan tanaman mint di kebun tersebut dapat menghasilkan 50 kilogram daun tanaman mint per bulan dan dijual dengan harga Rp9 ribu per 50 gram untuk memenuhi kebutuhan pasar swalayan modern, kafe dan restoran serta masyarakat. (FOTO : Antara/M Ibnu Chazar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Petani muda memanen daun tanaman mint (spearta mentha spicata) di kebun Amatta Farm, Desa Purwadana, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (22/5/2021).
Pembudidayaan tanaman mint di kebun tersebut dapat menghasilkan 50 kilogram daun tanaman mint per bulan dan dijual dengan harga Rp9 ribu per 50 gram untuk memenuhi kebutuhan pasar swalayan modern, kafe dan restoran serta masyarakat.
sumber : Antara