Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Muhyiddin Junaidi memimpin doa saat penyelenggaraan Shalat Jumat di Tenda Arafah yang merupakan lapangan Masjid At Tabayyun di kawasan Meruya, Jakarta, Jumat (4/6). Masjid At-Tabayyun yang berada di perumahan Taman Villa Meruya itu kini telah memiliki izin penggunaan lahan aset Pemprov DKI Jakarta seluas 1.078 meter persegi untuk pembangunan masjid dan direncanakan akan dilakukan peletakan batu pertama pada Agustus 2021. Sebelumnya, pembangunan Masjid At-Tabayyun itu sempat ditentang oleh sebagian warga yang kini mereka mengajukan gugatan terhadap SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 1021 Tahun 2020 ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Muhyiddin Junaidi memimpin doa saat penyelenggaraan Shalat Jumat di Tenda Arafah yang merupakan lapangan Masjid At Tabayyun di kawasan Meruya, Jakarta, Jumat (4/6). Masjid At-Tabayyun yang berada di perumahan Taman Villa Meruya itu telah memiliki izin penggunaan lahan aset Pemprov DKI Jakarta seluas 1.078 meter persegi untuk pembangunan masjid dan direncanakan akan dilakukan peletakan batu pertama pada Agustus 2021. Sebelumnya, pembangunan Masjid At-Tabayyun itu sempat ditentang oleh sebagian warga yang kini mereka mengajukan gugatan terhadap SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 1021 Tahun 2020 ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah jamaah berdoa saat penyelenggaraan Shalat Jumat di Tenda Arafah yang merupakan lapangan Masjid At Tabayyun di kawasan Meruya, Jakarta, Jumat (4/6). Masjid At-Tabayyun yang berada di perumahan Taman Villa Meruya itu kini telah memiliki izin penggunaan lahan aset Pemprov DKI Jakarta seluas 1.078 meter persegi untuk pembangunan masjid dan direncanakan akan dilakukan peletakan batu pertama pada Agustus 2021. Sebelumnya, pembangunan Masjid At-Tabayyun itu sempat ditentang oleh sebagian warga yang kini mereka mengajukan gugatan terhadap SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 1021 Tahun 2020 ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Muhyiddin Junaidi memimpin doa saat penyelenggaraan Shalat Jumat di Tenda Arafah yang merupakan lapangan Masjid At Tabayyun di kawasan Meruya, Jakarta, Jumat (4/6). Masjid At-Tabayyun yang berada di perumahan Taman Villa Meruya itu kini telah memiliki izin penggunaan lahan aset Pemprov DKI Jakarta seluas 1.078 meter persegi untuk pembangunan masjid dan direncanakan akan dilakukan peletakan batu pertama pada Agustus 2021. Sebelumnya, pembangunan Masjid At-Tabayyun itu sempat ditentang oleh sebagian warga yang kini mereka mengajukan gugatan terhadap SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 1021 Tahun 2020 ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Muhyiddin Junaidi menyampaikan khotbah saat penyelenggaraan Shalat Jumat di Tenda Arafah yang merupakan lapangan Masjid At Tabayyun di kawasan Meruya, Jakarta, Jumat (4/6). Masjid At-Tabayyun yang berada di perumahan Taman Villa Meruya itu kini telah memiliki izin penggunaan lahan aset Pemprov DKI Jakarta seluas 1.078 meter persegi untuk pembangunan masjid dan direncanakan akan dilakukan peletakan batu pertama pada Agustus 2021. Sebelumnya, pembangunan Masjid At-Tabayyun itu sempat ditentang oleh sebagian warga yang kini mereka mengajukan gugatan terhadap SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 1021 Tahun 2020 ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Muhyiddin Junaidi (tengah) bersama Wakil Sekjen Bidang Hukum dan HAM MUI Ikhsan Abdullah (kiri) menyampaikan konferensi pers usai penyelenggaraan Shalat Jumat di Tenda Arafah yang merupakan lapangan Masjid At Tabayyun di kawasan Meruya, Jakarta, Jumat (4/6). Masjid At-Tabayyun yang berada di perumahan Taman Villa Meruya itu telah memiliki izin penggunaan lahan aset Pemprov DKI Jakarta seluas 1.078 meter persegi untuk pembangunan masjid dan direncanakan akan dilakukan peletakan batu pertama pada Agustus 2021. Sebelumnya, pembangunan Masjid At-Tabayyun itu sempat ditentang oleh sebagian warga yang kini mereka mengajukan gugatan terhadap SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 1021 Tahun 2020 ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Muhyiddin Junaidi (kanan) bersama Wakil Sekjen Bidang Hukum dan HAM MUI Ikhsan Abdullah (kedua kanan) menyampaikan konferensi pers usai penyelenggaraan Shalat Jumat di Tenda Arafah yang merupakan lapangan Masjid At Tabayyun di kawasan Meruya, Jakarta, Jumat (4/6). Masjid At-Tabayyun yang berada di perumahan Taman Villa Meruya itu telah memiliki izin penggunaan lahan aset Pemprov DKI Jakarta seluas 1.078 meter persegi untuk pembangunan masjid dan direncanakan akan dilakukan peletakan batu pertama pada Agustus 2021. Sebelumnya, pembangunan Masjid At-Tabayyun itu sempat ditentang oleh sebagian warga yang kini mereka mengajukan gugatan terhadap SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 1021 Tahun 2020 ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Muhyiddin Junaidi menyampaikan khotbah saat penyelenggaraan Shalat Jumat di Tenda Arafah yang merupakan lapangan Masjid At Tabayyun di kawasan Meruya, Jakarta, Jumat (4/6). Masjid At-Tabayyun yang berada di perumahan Taman Villa Meruya itu telah memiliki izin penggunaan lahan aset Pemprov DKI Jakarta seluas 1.078 meter persegi untuk pembangunan masjid dan direncanakan akan dilakukan peletakan batu pertama pada Agustus 2021. Sebelumnya, pembangunan Masjid At-Tabayyun itu sempat ditentang oleh sebagian warga yang kini mereka mengajukan gugatan terhadap SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 1021 Tahun 2020 ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)