REPUBLIKA.CO.ID, Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan surat edaran tentang penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam penyelenggaraan Sholat Idul Adha 1442 H/ 2021 M dan pelaksanaan qurban di masa pandemi Covid-19. Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama SE 15 Tahun 2021.

Berikut Penerapan Protokol Kesehatan dalam Penyelenggaraan Sholat Hari Raya Idul Adha dan Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H/ 2021 M.

Sholat Idul Adha:

1. Malam takbiran dilaksanakan secara terbatas atau secara virtual.

2. Pelaksanaan Sholat Idul Adha diperbolehkan di masjid atau lapangan terbuka apabila aman dari covid-19.

3. Penyampaian khutbah Idul Adha singkat, paling lama 15 menit.

4. Jamaah sholat hari raya Idul Adha yang hadir paling banyak 50 persen.

5. Bagi orang lanjut usia atau orang dalam kondisi kurang sehat, dilarang mengikuti sholat hari raya Idul Adha.

6. Jamaah, imam, dan khatib wajib menggunakan masker. Untuk khatib wajib gunakan faceshield saat khutbah.

Kurban:

A. Penyembelihan hewan qurban berlangsung dalam waktu tiga hari, tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.

B. Pemotongan hewan qurban dilakukan di rumah pemotongan hewan ruminasia (RPH-R).

C. Penerapan prokes pada kegiatan penyembelihan, pengulitan, pencacahan daging, dan pendistribusian daging.

D. Kegiatan pemotongan hewan qurban hanya boleh dilakukan oleh panitia dan disaksikan pekurban.

Ikuti Whatsapp Channel Republika