Jumat 30 Jul 2021 20:12 WIB

Petani Gowa Manfaatkan Kuda Angkut Hasil Panen

Kuda dinilai lebih hemat biaya dan mampu mengakses area pertanian yang sulit..

Rep: Arnas Padda/ Red: Yogi Ardhi

Petani menuntun kuda yang membawa karung berisi gabah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (30/7/2021). Petani di daerah itu mengaku masih memanfaatkan kuda sebagai alat transportasi tradisional untuk mengangkut hasil panen mereka karena dinilai lebih hemat biaya serta mampu mengakses area pertanian yang tidak bisa dijangkau kendaraan bermotor. (FOTO : Antara/Arnas Padda)

Petani menuntun kuda yang membawa karung berisi gabah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (30/7/2021). Petani di daerah itu mengaku masih memanfaatkan kuda sebagai alat transportasi tradisional untuk mengangkut hasil panen mereka karena dinilai lebih hemat biaya serta mampu mengakses area pertanian yang tidak bisa dijangkau kendaraan bermotor. (FOTO : Antara/Arnas Padda)

Operator mengoperasikan mesin panen padi (combine harvester) di area persawahan Patallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (30/7/2021). Kementerian Pertanian mencatat stok beras nasional hingga akhir Juni 2021 mencapai 10,6 juta ton atau meningkat sebesar 32,33 persen dari sebelumnya 8,01 juta ton setelah adanya penambahan produksi selama bulan Juni sebanyak 2,59 juta ton. (FOTO : Antara/Arnas Padda)

Operator mengoperasikan mesin panen padi (combine harvester) di area persawahan Patallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (30/7/2021). Kementerian Pertanian mencatat stok beras nasional hingga akhir Juni 2021 mencapai 10,6 juta ton atau meningkat sebesar 32,33 persen dari sebelumnya 8,01 juta ton setelah adanya penambahan produksi selama bulan Juni sebanyak 2,59 juta ton. (FOTO : Antara/Arnas Padda)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Petani menuntun kuda yang membawa karung berisi gabah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (30/7/2021). Petani di daerah itu mengaku masih memanfaatkan kuda sebagai alat transportasi tradisional untuk mengangkut hasil panen mereka karena dinilai lebih hemat biaya serta mampu mengakses area pertanian yang tidak bisa dijangkau kendaraan bermotor. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement