Petani Gowa Manfaatkan Kuda Angkut Hasil Panen
Kuda dinilai lebih hemat biaya dan mampu mengakses area pertanian yang sulit..
Rep: Arnas Padda/ Red: Yogi Ardhi
Petani menuntun kuda yang membawa karung berisi gabah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (30/7/2021). Petani di daerah itu mengaku masih memanfaatkan kuda sebagai alat transportasi tradisional untuk mengangkut hasil panen mereka karena dinilai lebih hemat biaya serta mampu mengakses area pertanian yang tidak bisa dijangkau kendaraan bermotor. (FOTO : Antara/Arnas Padda)
Petani menuntun kuda yang membawa karung berisi gabah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (30/7/2021). Petani di daerah itu mengaku masih memanfaatkan kuda sebagai alat transportasi tradisional untuk mengangkut hasil panen mereka karena dinilai lebih hemat biaya serta mampu mengakses area pertanian yang tidak bisa dijangkau kendaraan bermotor. (FOTO : Antara/Arnas Padda)
Operator mengoperasikan mesin panen padi (combine harvester) di area persawahan Patallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (30/7/2021). Kementerian Pertanian mencatat stok beras nasional hingga akhir Juni 2021 mencapai 10,6 juta ton atau meningkat sebesar 32,33 persen dari sebelumnya 8,01 juta ton setelah adanya penambahan produksi selama bulan Juni sebanyak 2,59 juta ton. (FOTO : Antara/Arnas Padda)
Operator mengoperasikan mesin panen padi (combine harvester) di area persawahan Patallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (30/7/2021). Kementerian Pertanian mencatat stok beras nasional hingga akhir Juni 2021 mencapai 10,6 juta ton atau meningkat sebesar 32,33 persen dari sebelumnya 8,01 juta ton setelah adanya penambahan produksi selama bulan Juni sebanyak 2,59 juta ton. (FOTO : Antara/Arnas Padda)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Petani menuntun kuda yang membawa karung berisi gabah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (30/7/2021). Petani di daerah itu mengaku masih memanfaatkan kuda sebagai alat transportasi tradisional untuk mengangkut hasil panen mereka karena dinilai lebih hemat biaya serta mampu mengakses area pertanian yang tidak bisa dijangkau kendaraan bermotor.
sumber : Antara Foto