Mural kritik sosial yang dihapus menggunakan cat di dinding di kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Kamis (26/8). Mural bertema kritik sosial tersebut merupakan bentuk ekspresi dan kritik masyarakat melalui media seni mural, namun keberadaannya dikhawatirkan berdampak buruk bagi warga sehingga sejumlah aparat setempat menghapusnya. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengendara melintas di dekat mural yang bertuliskan jangan takut tuan-tuan ini cuma street art di Jakarta, Selasa (24/8/2021). Mural tersebut merupakan wujud ekspresi dari sejumlah seniman serta sebagai media penyampaian kritik sosial kepada pemerintah di tengah pandemi. (FOTO : Antara/Galih Pradipta)
Mural kritik sosial yang dihapus menggunakan cat di dinding di kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Kamis (26/8). Mural bertema kritik sosial tersebut merupakan bentuk ekspresi dan kritik masyarakat melalui media seni mural, namun keberadaannya dikhawatirkan berdampak buruk bagi warga sehingga sejumlah aparat setempat menghapusnya. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Warga melintas di dekat mural yang bertuliskan jangan takut tuan-tuan ini cuma street art di Jakarta, Selasa (24/8/2021). Mural tersebut merupakan wujud ekspresi dari sejumlah seniman serta sebagai media penyampaian kritik sosial kepada pemerintah di tengah pandemi. (FOTO : Antara/Galih Pradipta)
Mural kritik sosial yang dihapus menggunakan cat di dinding di kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Kamis (26/8). Mural bertema kritik sosial tersebut merupakan bentuk ekspresi dan kritik masyarakat melalui media seni mural, namun keberadaannya dikhawatirkan berdampak buruk bagi warga sehingga sejumlah aparat setempat menghapusnya. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pedagang air keliling melintas di dekat mural yang bertuliskan jangan takut tuan-tuan ini cuma street art di Jakarta, Selasa (24/8/2021). Mural tersebut merupakan wujud ekspresi dari sejumlah seniman serta sebagai media penyampaian kritik sosial kepada pemerintah di tengah pandemi. (FOTO : Antara/Galih Pradipta)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mural kritik sosial yang dihapus menggunakan cat di dinding di kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Kamis (26/8).
Mural bertema kritik sosial tersebut merupakan bentuk ekspresi dan kritik masyarakat melalui media seni mural.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Namun keberadaannya dikhawatirkan berdampak buruk bagi warga sehingga sejumlah aparat setempat menghapusnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
