Petani mengecek kebun buah naga yang disinari lampu di Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad (29/8/2021). Melalui program “Electrifying Agriculture” yang dijalankan oleh PT PLN dengan cara melakukan penyinaran tanaman buah naga, terbukti dapat membatu petani meningkatkan produktivitas buah karena tanaman menjalani proses fotosintesis selama 24 jam yang berdampak pada tanaman selalu berbuah dan tidak mengenal musim. (FOTO : ANTARA/Budi Candra Setya)
Petani mengecek kebun buah naga yang disinari lampu di Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad (29/8/2021). Melalui program “Electrifying Agriculture” yang dijalankan oleh PT PLN dengan cara melakukan penyinaran tanaman buah naga, terbukti dapat membatu petani meningkatkan produktivitas buah karena tanaman menjalani proses fotosintesis selama 24 jam yang berdampak pada tanaman selalu berbuah dan tidak mengenal musim. (FOTO : ANTARA/Budi Candra Setya)
Petani mengecek buah naga di kebun yang disinari lampu di kebunnya di Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (29/8/2021). Melalui program Electrifying Agriculture” yang dijalankan oleh PT PLN dengan cara melakukan penyinaran tanaman buah naga, terbukti dapat membatu petani meningkatkan produktivitas buah karena tanaman menjalani proses fotosintesis selama 24 jam yang berdampak pada tanaman selalu berbuah dan tidak mengenal musim. (FOTO : ANTARA/Budi Candra Setya)
REPUBLIKA.CO.ID, Petani mengecek kebun buah naga yang disinari lampu di Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad (29/8/2021). Melalui program Electrifying Agriculture yang dijalankan oleh PT PLN dengan cara melakukan penyinaran tanaman buah naga, terbukti dapat membantu petani meningkatkan produktivitas buah karena tanaman menjalani proses fotosintesis selama 24 jam yang berdampak pada tanaman selalu berbuah dan tidak mengenal musim.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
