Mural Sindiran Jadikan Koruptor Pahlawan
Mural tersebut merupakan bentuk ekspresi sejumlah seniman terkait praktik korupsi..
Rep: Abdan Syakura/ Red: Mohamad Amin Madani
Pengendara melintas di dekat mural yang bertuliskan Jadikan Koruptor Pahlawan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Sumur Bandung, Kota Bandung, Senin (30/8). Mural tersebut merupakan bentuk ekspresi dari sejumlah seniman sekaligus media penyampaian kritik dan sindiran terhadap perilaku korupsi di Indonesia. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Warga melintas di depan mural yang bertuliskan Jadikan Koruptor Pahlawan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Sumur Bandung, Kota Bandung, Senin (30/8). Mural tersebut merupakan bentuk ekspresi dari sejumlah seniman sekaligus media penyampaian kritik dan sindiran terhadap perilaku korupsi di Indonesia. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Warga melintas di depan mural yang bertuliskan Jadikan Koruptor Pahlawan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Sumur Bandung, Kota Bandung, Senin (30/8). Mural tersebut merupakan bentuk ekspresi dari sejumlah seniman sekaligus media penyampaian kritik dan sindiran terhadap perilaku korupsi di Indonesia. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Warga melintas di depan mural yang bertuliskan Jadikan Koruptor Pahlawan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Sumur Bandung, Kota Bandung, Senin (30/8). Mural tersebut merupakan bentuk ekspresi dari sejumlah seniman sekaligus media penyampaian kritik dan sindiran terhadap perilaku korupsi di Indonesia. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Warga melintas di depan mural yang bertuliskan Jadikan Koruptor Pahlawan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Sumur Bandung, Kota Bandung, Senin (30/8). Mural tersebut merupakan bentuk ekspresi dari sejumlah seniman sekaligus media penyampaian kritik dan sindiran terhadap perilaku korupsi di Indonesia. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Warga melintas di depan mural yang bertuliskan Jadikan Koruptor Pahlawan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Sumur Bandung, Kota Bandung, Senin (30/8).
Mural tersebut merupakan bentuk ekspresi dari sejumlah seniman sekaligus media penyampaian kritik dan sindiran terhadap perilaku korupsi di Indonesia.