Rabu 08 Sep 2021 19:37 WIB

Pameran Nandung Srawung 8 di Taman Budaya Yogyakarta

Pameran ini juga diikuti seniman dari Austria, Jerman, Swiss, dan Jepang..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi

Pengunjung memotret dengan gawai karya seni saat Pameran Nandur Srawung di Taman Budaya Yogyakarta, Rabu (8/9). Gelaran Nandur Srawung ke-8 ini mengangkat tema Ecosysten: Pranatamangsa. Yang mengartikan bagaimana hubungan manusia dan semesta selama pandemi Covid-19. Selain diikuti seniman lokal, pameran ini juga diikuti seniman dari Austria, Jerman, Swiss, dan Jepang. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pengunjung melihat karya seni saat Pameran Nandur Srawung di Taman Budaya Yogyakarta, Rabu (8/9). Gelaran Nandur Srawung ke-8 ini mengangkat tema Ecosysten: Pranatamangsa. Yang mengartikan bagaimana hubungan manusia dan semesta selama pandemi Covid-19. Selain diikuti seniman lokal, pameran ini juga diikuti seniman dari Austria, Jerman, Swiss, dan Jepang. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pengunjung melihat karya seni saat Pameran Nandur Srawung di Taman Budaya Yogyakarta, Rabu (8/9). Gelaran Nandur Srawung ke-8 ini mengangkat tema Ecosysten: Pranatamangsa. Yang mengartikan bagaimana hubungan manusia dan semesta selama pandemi Covid-19. Selain diikuti seniman lokal, pameran ini juga diikuti seniman dari Austria, Jerman, Swiss, dan Jepang. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pengunjung melihat karya seni saat Pameran Nandur Srawung di Taman Budaya Yogyakarta, Rabu (8/9). Gelaran Nandur Srawung ke-8 ini mengangkat tema Ecosysten: Pranatamangsa. Yang mengartikan bagaimana hubungan manusia dan semesta selama pandemi Covid-19. Selain diikuti seniman lokal, pameran ini juga diikuti seniman dari Austria, Jerman, Swiss, dan Jepang. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pengunjung melihat karya seni saat Pameran Nandur Srawung di Taman Budaya Yogyakarta, Rabu (8/9). Gelaran Nandur Srawung ke-8 ini mengangkat tema Ecosysten: Pranatamangsa. Yang mengartikan bagaimana hubungan manusia dan semesta selama pandemi Covid-19. Selain diikuti seniman lokal, pameran ini juga diikuti seniman dari Austria, Jerman, Swiss, dan Jepang. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pengunjung melihat karya seni di sela Pameran Nandur Srawung di Taman Budaya Yogyakarta, Rabu (8/9).

Gelaran Pameran Nandur Srawung ke-8 ini mengangkat tema Ecosysten: Pranatamangsa, yang mengartikan bagaimana hubungan manusia dan semesta selama pandemi Covid-19.

Selain diikuti seniman lokal, pameran ini juga diikuti seniman dari Austria, Jerman, Swiss, dan Jepang.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement