Senin 13 Sep 2021 19:21 WIB

Ford Merugi, Tutup Pabrik di India

Ford mengalami kerugian operasional 2 miliar dolar AS selama dekade terakhir..

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Mohamad Amin Madani

Seorang pekerja India berjalan di antara mobil Ford yang diparkir di pabrik Ford India yang terletak di Chengalpattu, sekitar 50 km selatan Chennai, India, Senin (13/9/2021). (FOTO : EPA-EFE/IDREES MOHAMMED)

Seorang pekerja India berjalan di dekat mobil Ford yang diparkir di pabrik Ford India yang terletak di Chengalpattu, sekitar 50 km selatan Chennai, India, Senin (13/9/2021). (FOTO : EPA-EFE/IDREES MOHAMMED)

Seorang pekerja India berjalan di dekat mobil Ford yang diparkir di pabrik Ford India yang terletak di Chengalpattu, sekitar 50 km selatan Chennai, India, Senin (13/9/2021). (FOTO : EPA-EFE/IDREES MOHAMMED)

Seorang pekerja India berjalan di antara mobil Ford yang diparkir di pabrik Ford India yang terletak di Chengalpattu, sekitar 50 km selatan Chennai, India, Senin (13/9/2021). (FOTO : EPA-EFE/IDREES MOHAMMED)

Seorang pekerja India berjalan di antara mobil Ford yang diparkir di pabrik Ford India yang terletak di Chengalpattu, sekitar 50 km selatan Chennai, India, Senin (13/9/2021). (FOTO : EPA-EFE/IDREES MOHAMMED)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Raksasa mobil AS, Ford, akan berhenti memproduksi mobil di India dan menutup kedua pabriknya di negara itu. Ford mengalami kerugian operasional lebih dari 2 miliar dolar AS selama dekade terakhir di India. Apalagi, permintaan untuk kendaraan baru telah melemah.

Ford adalah perusahaan mobil besar terbaru yang meninggalkan India dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2017, General Motors (GM) berhenti membuat mobil untuk pasar India.

Dan tahun lalu, Harley-Davidson menghentikan produksi dan secara besar-besaran mengurangi operasi penjualannya di pasar sepeda motor terbesar di dunia.

Ini telah menjadi pukulan bagi upaya Perdana Menteri India Narendra Modi untuk memikat atau mempertahankan investor asing.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

sumber : EPA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement