Pengendara motor melintasi banjir menggunakan perahu bermesin (klotok) di jalan trans Kalimantan Bukit Rawi, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Senin (13/9/2021). Banjir luapan Sungai Kahayan dengan tinggi 60 centimeter hingga 3 meter tersebut merendam jalur nasional trans Kalimantan poros tengah yang merupakan jalan penghubung Palangkaraya dengan sejumlah kabupaten di Kalteng. (FOTO : ANTARA/Makna Zaezar)
Pengendara motor melintasi banjir menggunakan perahu bermesin (klotok) di jalan trans Kalimantan Bukit Rawi, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Senin (13/9/2021). Banjir luapan Sungai Kahayan dengan tinggi 60 centimeter hingga 3 meter tersebut merendam jalur nasional trans Kalimantan poros tengah yang merupakan jalan penghubung Palangkaraya dengan sejumlah kabupaten di Kalteng. (FOTO : ANTARA/Makna Zaezar)
Pengendara motor melintasi banjir menggunakan perahu bermesin (klotok) di jalan trans Kalimantan Bukit Rawi, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Senin (13/9/2021). Banjir luapan Sungai Kahayan dengan tinggi 60 centimeter hingga 3 meter tersebut merendam jalur nasional trans Kalimantan poros tengah yang merupakan jalan penghubung Palangkaraya dengan sejumlah kabupaten di Kalteng. (FOTO : ANTARA/Makna Zaezar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,PULANG PISAU -- Pengendara motor melintasi banjir menggunakan perahu bermesin (klotok) di jalan trans Kalimantan Bukit Rawi, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Senin (13/9/2021).
Banjir luapan Sungai Kahayan dengan tinggi 60 centimeter hingga 3 meter tersebut merendam jalur nasional trans Kalimantan poros tengah yang merupakan jalan penghubung Palangkaraya dengan sejumlah kabupaten di Kalteng.
sumber : Antara