Selasa 28 Sep 2021 12:30 WIB

Uji Coba PTM Terbatas di SDN Anyelir Depok

PTM Terbatas menerapkan 50 persen siswa dan menerapkan protokol kesehatan..

Rep: Asprilla Dwi Adha/ Red: Yogi Ardhi

Seorang guru memberikan arahan jalur pulang kepada siswa setelah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Anyelir 1, Depok, Jawa Barat, Selasa (28/9/2021). Pemerintah Kota Depok melakukan uji coba sejumlah Sekolah Dasar (SD) untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dengan menerapkan 50 persen siswa dan menerapkan protokol kesehatan untuk evaluasi sebelum memberikan izin seluruh sekolah pada tanggal 4 Oktober 2021. (FOTO : ANTARA/Asprilla Dwi Adha)

Seorang guru memberikan arahan menggunakan HT setelah kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Anyelir 1, Depok, Jawa Barat, Selasa (28/9/2021). Pemerintah Kota Depok melakukan uji coba sejumlah Sekolah Dasar (SD) untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dengan menerapkan 50 persen siswa dan menerapkan protokol kesehatan untuk evaluasi sebelum memberikan izin seluruh sekolah pada tanggal 4 Oktober 2021. (FOTO : ANTARA/Asprilla Dwi Adha)

Sejumlah siswa mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Anyelir 1, Depok, Jawa Barat, Selasa (28/9/2021). Pemerintah Kota Depok melakukan uji coba sejumlah Sekolah Dasar (SD) untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dengan menerapkan 50 persen siswa dan menerapkan protokol kesehatan untuk evaluasi sebelum memberikan izin seluruh sekolah pada tanggal 4 Oktober 2021. (FOTO : ANTARA/Asprilla Dwi Adha)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Seorang guru memberikan arahan jalur pulang kepada siswa setelah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Anyelir 1, Depok, Jawa Barat, Selasa (28/9/2021). Pemerintah Kota Depok melakukan uji coba sejumlah Sekolah Dasar (SD) untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dengan menerapkan 50 persen siswa dan menerapkan protokol kesehatan untuk evaluasi sebelum memberikan izin seluruh sekolah pada tanggal 4 Oktober 2021. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement