REPUBLIKA.CO.ID,SAMARINDA -- Sembilan bulan menjalankan misi tugas pengamanan Perbatasan RI-PNG di Papua Nugini, sore tadi, 450 prajurit Batalyon Infanteri 611/Awang Long, tiba kembali ke markas mereka, di poros Jalan Soekarno-Hatta, Loa Janan, Kutai Kartanegara. Yonif 611/Awang Long mencatat banyak prestasi yang mereka torehkan di perbatasan.
Ratusan prajurit itu, tiba di markas Yonif 611 Awang Long, sekira pukul 15.21 Wita, dipimpin Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Letkol Inf Albert Frantesca, M. Han, disambut Komandan Korem 091 Aji Surya Natakesuma (ASN) Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro, Senin (22/11/2021).
”Setelah melaksanakan tugas selama kurang lebih sembilan bulan, para prajurit dengan gagah berdiri tegap di depan kita, telah mampu melaksanakan tugas kehormatan yang diberikan oleh negara untuk menjaga keamanan di daerah Perbatasan RI-PNG, yang penuh dengan berbagai macam tantangan serta kompleksnya permasalahan yang dihadapi di daerah penugasan. Dari laporan periodik yang diterima oleh Komando dan hasil evaluasi pelaksanaan tugas Satgas Yonif 611/Awang Long, kalian telah berupaya secara optimal dan dapat menjaga martabat dan kedaulatan negara dengan keberhasilan menjaga keamanan dan membantu masyarakat”, ucap Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro.
Danrem juga menambahkan ”Dengan digelarnya Satuan Tugas Yonif 611/Awang Long di wilayah Perbatasan RI-PNG, Yonif 611/Awang Long berhasil memberikan efek tangkal terhadap kelompok-kelompok yang sering melakukan pelanggaran perbatasan, sehingga situasinya menjadi semakin kondusif.
Ratusan prajurit itu pun kembali ke keluarga mereka masing-masing. Tangis haru dan bahagia, mewarnai wajah prajurit, saat bertemu istri dan anak-anak, hingga orangtua mereka.