Kereta Api Minangkabau Ekspres melintas di perlintasan sebidang kereta api tanpa palang pintu, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (3/12/2021). Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Sumbar menganggarkan dana sebesar Rp250 miliar untuk program kegiatan penanganan keselamatan di perlintasan sebidang kereta api, menyusul angka kecelakaan di daerah itu merupakan yang tertinggi di Indonesia (FOTO : ANTARA/Iggoy el Fitra)
Pengendara motor melintas di perlintasan sebidang kereta api tanpa palang pintu, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (3/12/2021). Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Sumbar menganggarkan dana sebesar Rp250 miliar untuk program kegiatan penanganan keselamatan di perlintasan sebidang kereta api, menyusul angka kecelakaan di daerah itu merupakan yang tertinggi di Indonesia. (FOTO : ANTARA/Iggoy el Fitra)
Mobil melintas di perlintasan sebidang kereta api tanpa palang pintu, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (3/12/2021). Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Sumbar menganggarkan dana sebesar Rp250 miliar untuk program kegiatan penanganan keselamatan di perlintasan sebidang kereta api, menyusul angka kecelakaan di daerah itu merupakan yang tertinggi di Indonesia. (FOTO : ANTARA/Iggoy el Fitra)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Kereta Api Minangkabau Ekspres melintas di perlintasan sebidang kereta api tanpa palang pintu, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (3/12/2021).
Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Sumbar menganggarkan dana sebesar Rp 250 miliar untuk program kegiatan penanganan keselamatan di perlintasan sebidang kereta api, menyusul angka kecelakaan di daerah itu merupakan yang tertinggi di Indonesia
sumber : Antara