Ahad 12 Dec 2021 00:00 WIB

Komunitas Sejarah Surabaya Peragakan Pertempuran Tugu Pahlawan

Kegiatan ini sebelumnya sempat ditiadakan karena pandemi COVID-19. .

Rep: Didik Suhartono/ Red: Yogi Ardhi

Pemain mementaskan drama teatrikal Pertempuran Benteng Kedung Cowek di Benteng Kedung Cowek, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (14/11/2021). Kegiatan yang diinisiasi oleh komunitas Roodebrug Soerabaia tersebut dalam rangka peringatan Hari Pahlawan. A (FOTO : Antara/Didik Suhartono)

Komunitas Roode Brug Soerabaia mementaskan teatrikal Surabaya Teritori Suci 45 di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (11/12/2021). Pagelaran teatrikal pertempuran bersejarah di Tugu Pahlawan yang merupakan sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat itu kembali digelar oleh Pemkot Surabaya secara langsung (luring) dan tidak langsung (daring) yang sebelumnya sempat ditiadakan karena pandemi COVID-19. (FOTO : Antara/Didik Suhartono)

Komunitas Roode Brug Soerabaia mementaskan teatrikal Surabaya Teritori Suci 45 di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (11/12/2021). Pagelaran teatrikal pertempuran bersejarah di Tugu Pahlawan yang merupakan sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat itu kembali digelar oleh Pemkot Surabaya secara langsung (luring) dan tidak langsung (daring) yang sebelumnya sempat ditiadakan karena pandemi COVID-19. (FOTO : Antara/Didik Suhartono)

Komunitas Roode Brug Soerabaia mementaskan teatrikal Surabaya Teritori Suci 45 di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (11/12/2021). Pagelaran teatrikal pertempuran bersejarah di Tugu Pahlawan yang merupakan sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat itu kembali digelar oleh Pemkot Surabaya secara langsung (luring) dan tidak langsung (daring) yang sebelumnya sempat ditiadakan karena pandemi COVID-19. (FOTO : Antara/Didik Suhartono)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Komunitas Roode Brug Soerabaia mementaskan teatrikal Surabaya Teritori Suci 45 di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (11/12/2021).

Pagelaran teatrikal pertempuran bersejarah di Tugu Pahlawan yang merupakan sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat itu kembali digelar oleh Pemkot Surabaya secara langsung (luring) dan tidak langsung (daring) yang sebelumnya sempat ditiadakan karena pandemi COVID-19. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement