Sabtu 18 Dec 2021 18:20 WIB

Penampakan Puluhan Rumah Warga di Cikini yang Hangus Terbakar

Kebakaran di pemukiman padat penduduk itu terjadi pada Jumat (17/12) malam..

Red: Edwin Dwi Putranto

Warga melihat puing-puing rumah yang hangus terbakar di kawasan Kali Pasir, Cikini, Jakarta, Sabtu (18/12). Kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk tersebut menghanguskan puluhan unit rumah warga. (FOTO : Prayogi/Republika.)

Petugas memeriksa kabel di dekat puing-puing rumah yang hangus terbakar di kawasan Kali Pasir, Cikini, Jakarta, Sabtu (18/12). (FOTO : Prayogi/Republika.)

Warga melihat puing-puing rumah yang hangus terbakar di kawasan Kali Pasir, Cikini, Jakarta, Sabtu (18/12). (FOTO : Prayogi/Republika.)

Kondisi puing-puing rumah yang hangus terbakar di kawasan Kali Pasir, Cikini, Jakarta, Sabtu (18/12). (FOTO : Prayogi/Republika.)

Warga melihat puing-puing rumah yang hangus terbakar di kawasan Kali Pasir, Cikini, Jakarta, Sabtu (18/12). (FOTO : Prayogi/Republika.)

Warga melihat puing-puing rumah yang hangus terbakar di kawasan Kali Pasir, Cikini, Jakarta, Sabtu (18/12). (FOTO : Prayogi/Republika.)

Warga melihat puing-puing rumah yang hangus terbakar di kawasan Kali Pasir, Cikini, Jakarta, Sabtu (18/12). (FOTO : Prayogi/Republika.)

Warga melihat puing-puing rumah yang hangus terbakar di kawasan Kali Pasir, Cikini, Jakarta, Sabtu (18/12). (FOTO : Prayogi/Republika.)

Warga melihat puing-puing rumah yang hangus terbakar di kawasan Kali Pasir, Cikini, Jakarta, Sabtu (18/12). Kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk tersebut menghanguskan puluhan unit rumah warga dan penyebabnya diduga karena korsleting listrik.Prayogi/Republika (FOTO : Prayogi/Republika.)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga melihat puing-puing rumah yang hangus terbakar di kawasan Kali Pasir, Cikini, Jakarta, Sabtu (18/12). Kebakaran yang terjadi pada Jumat (17/12) malam di pemukiman padat penduduk tersebut menghanguskan puluhan unit rumah warga. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement