Warga mengarungi jalan yang banjir di Shah Alam, di pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (20/12/2021). (FOTO : AP/Vincent Thian)
Tim penyelamat mengevakuasi warga di atas perahu di daerah perumahan yang terendam banjir di Shah Alam, di pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (20/12/2021). (FOTO : AP/Vincent Thian)
Warga mengarungi jalan yang banjir dengan membawa perbekalan mereka di Shah Alam, di pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (20/12/2021). (FOTO : AP/Vincent Thian)
Seorang warga sedang makan di sebuah pompa bensin setelah dia diselamatkan dari kawasan perumahan yang terendam banjir di Shah Alam, di pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (20/12/2021). (FOTO : AP/Vincent Thian)
Seorang warga mengarungi jalan yang terendam banjir di kawasan perumahan di Shah Alam, di pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (20/12/2021). (FOTO : AP/Vincent Thian)
Tim penyelamat mengevakuasi warga dengan perahu di daerah perumahan yang terendam banjir di Shah Alam, pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (20/12/2021). (FOTO : AP/Vincent Thian)
Warga mengarungi jalan yang terendam banjir di kawasan perumahan mereka di Shah Alam, di pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 20 Desember 2021. Layanan pertolongan pada Senin (20/12/2021). (FOTO : AP/Vincent Thian)
REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Hujan lebat yang menyebabkan banjir parah di Malaysia selama akhir pekan telah merenggut lima nyawa dan membuat 41 ribu orang mengungsi. Banjir terbesar dalam 100 tahun itu melanda setidaknya tujuh negara bagian Malaysia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
