Pasangan penyintas awan panas guguran erupsi Gunung Semeru Hasanatun Munawaroh (kedua kiri) dan Nurhadi (ketiga kiri) usai melaksanakan prosesi akad nikah di Posko pengungsian Penanggal, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (11/1/2022). Pasangan penyintas tersebut terpaksa menikah di tempat pengungsian karena rumah mereka hancur terkena material vulkanis Gunung Semeru. (FOTO : ANTARA/SENO)
Relawan (kanan) berswafoto dengan pasangan penyintas awan panas guguran erupsi Gunung Semeru Hasanatun Munawaroh (kedua kanan) dan Nurhadi (ketiga kanan) usai melaksanakan prosesi akad nikah di Posko pengungsian Penanggal, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (11/1/2022). Pasangan penyintas tersebut terpaksa menikah di tempat pengungsian karena rumah mereka hancur terkena material vulkanis Gunung Semeru. (FOTO : ANTARA/SENO)
Pasangan penyintas awan panas guguran erupsi Gunung Semeru Hasanatun Munawaroh (kedua kanan) dan Nurhadi (kanan) usai melaksanakan prosesi akad nikah di Posko pengungsian Penanggal, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (11/1/2022). Pasangan penyintas tersebut terpaksa menikah di tempat pengungsian karena rumah mereka hancur terkena material vulkanis Gunung Semeru. (FOTO : ANTARA/SENO)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,LUMAJANG -- Pasangan penyintas awan panas guguran erupsi Gunung Semeru Hasanatun Munawaroh dan Nurhadi usai melaksanakan prosesi akad nikah di Posko pengungsian Penanggal, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (11/1/2022).
Pasangan penyintas tersebut terpaksa menikah di tempat pengungsian karena rumah mereka hancur terkena material vulkanis Gunung Semeru.
sumber : Antara