Selasa 01 Feb 2022 11:40 WIB

Kubah Lava Gunung Merapi Tumbuh Hingga 10.000 Meter Kubik Per Hari

Kubah lava barat daya Gunung Merapi tercatat sebesar 1,67 juta meter kubik..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani

Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Tunggularum, Sleman, Yogyakarta, Selasa (1/2/2022) dini hari. Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat adanya pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi. Kubah lava bagian tengah kawah tercatat mengalami pertumbuhan 5.000 meter kubik per hari, sedangkan kubah lava barat daya Gunung Merapi tercatat mengalami perumbuhan 10.000 meter kubik per hari. Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan, volume kubah tengah kawah terhitung sebesar 3 juta meter kubik dan kubah lava barat daya sebesar 1,67 juta meter kubik. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Tunggularum, Sleman, Yogyakarta, Selasa (1/2/2022) dini hari. Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat adanya pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi. Kubah lava bagian tengah kawah tercatat mengalami pertumbuhan 5.000 meter kubik per hari, sedangkan kubah lava barat daya Gunung Merapi tercatat mengalami perumbuhan 10.000 meter kubik per hari. Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan, volume kubah tengah kawah terhitung sebesar 3 juta meter kubik dan kubah lava barat daya sebesar 1,67 juta meter kubik. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Tunggularum, Sleman, Yogyakarta, Selasa (1/2/2022) dini hari. Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat adanya pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi. Kubah lava bagian tengah kawah tercatat mengalami pertumbuhan 5.000 meter kubik per hari, sedangkan kubah lava barat daya Gunung Merapi tercatat mengalami perumbuhan 10.000 meter kubik per hari. Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan, volume kubah tengah kawah terhitung sebesar 3 juta meter kubik dan kubah lava barat daya sebesar 1,67 juta meter kubik. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Tunggularum, Sleman, Yogyakarta, Selasa (1/2/2022) dini hari. Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat adanya pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi. Kubah lava bagian tengah kawah tercatat mengalami pertumbuhan 5.000 meter kubik per hari, sedangkan kubah lava barat daya Gunung Merapi tercatat mengalami perumbuhan 10.000 meter kubik per hari. Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan, volume kubah tengah kawah terhitung sebesar 3 juta meter kubik dan kubah lava barat daya sebesar 1,67 juta meter kubik. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Tunggularum, Sleman, Yogyakarta, Selasa (1/2/2022) dini hari. Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat adanya pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi. Kubah lava bagian tengah kawah tercatat mengalami pertumbuhan 5.000 meter kubik per hari, sedangkan kubah lava barat daya Gunung Merapi tercatat mengalami perumbuhan 10.000 meter kubik per hari. Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan, volume kubah tengah kawah terhitung sebesar 3 juta meter kubik dan kubah lava barat daya sebesar 1,67 juta meter kubik. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Tunggularum, Sleman, Yogyakarta, Selasa (1/2/2022) dini hari. Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat adanya pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi. Kubah lava bagian tengah kawah tercatat mengalami pertumbuhan 5.000 meter kubik per hari, sedangkan kubah lava barat daya Gunung Merapi tercatat mengalami perumbuhan 10.000 meter kubik per hari. Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan, volume kubah tengah kawah terhitung sebesar 3 juta meter kubik dan kubah lava barat daya sebesar 1,67 juta meter kubik. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Tunggularum, Sleman, Yogyakarta, Selasa (1/2/2022) dini hari. Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat adanya pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi. Kubah lava bagian tengah kawah tercatat mengalami pertumbuhan 5.000 meter kubik per hari, sedangkan kubah lava barat daya Gunung Merapi tercatat mengalami perumbuhan 10.000 meter kubik per hari. Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan, volume kubah tengah kawah terhitung sebesar 3 juta meter kubik dan kubah lava barat daya sebesar 1,67 juta meter kubik. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Tunggularum, Sleman, Yogyakarta, Selasa (1/2/2022) dini hari. Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat adanya pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi. Kubah lava bagian tengah kawah tercatat mengalami pertumbuhan 5.000 meter kubik per hari, sedangkan kubah lava barat daya Gunung Merapi tercatat mengalami perumbuhan 10.000 meter kubik per hari. Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan, volume kubah tengah kawah terhitung sebesar 3 juta meter kubik dan kubah lava barat daya sebesar 1,67 juta meter kubik. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Gunung Merapi terlihat dari Tunggularum, Sleman, Yogyakarta, Selasa (1/2/2022) dini hari. Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat adanya pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi. Kubah lava bagian tengah kawah tercatat mengalami pertumbuhan 5.000 meter kubik per hari, sedangkan kubah lava barat daya Gunung Merapi tercatat mengalami perumbuhan 10.000 meter kubik per hari. Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan, volume kubah tengah kawah terhitung sebesar 3 juta meter kubik dan kubah lava barat daya sebesar 1,67 juta meter kubik. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Tunggularum, Sleman, Yogyakarta, Selasa (1/2/2022) dini hari.

Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat adanya pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi. Kubah lava bagian tengah kawah tercatat mengalami pertumbuhan 5.000 meter kubik per hari, sedangkan kubah lava barat daya Gunung Merapi tercatat mengalami perumbuhan 10.000 meter kubik per hari. Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan, volume kubah tengah kawah terhitung sebesar 3 juta meter kubik dan kubah lava barat daya sebesar 1,67 juta meter kubik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement