40 Kepal Keluarga Mengungsi Hindari Pergerakan Tanah
Mereka memilih untuk tinggal di tenda pengungsian pada malam hari..
Rep: Muhammad Bagus Khoirunnas/ Red: Yogi Ardhi
Warga bergegas mengungsi menuju tenda pengungsian di Desa Curug Panjang, Lebak, Banten, Rabu (23/2/2022). Sebanyak 40 KK korban bencana pergerakan tanah di daerah tersebut memilih untuk tinggal di tenda pengungsian pada malam hari karena takut apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. (FOTO : Antara/Muhammad Bagus Khoirunas)
Pengungsi menunggu pembagian makan di Desa Curug Panjang, Lebak, Banten, Rabu (23/2/2022). Sebanyak 40 KK korban bencana pergerakan tanah di daerah tersebut memilih untuk tinggal di tenda pengungsian pada malam hari karena takut apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. (FOTO : Antara/Muhammad Bagus Khoirunas)
Pengungsi mengaji di dalam tenda pengungsian di Desa Curug Panjang, Lebak, Banten, Rabu (23/2/2022). Sebanyak 40 KK korban bencana pergerakan tanah di daerah tersebut memilih untuk tinggal di tenda pengungsian pada malam hari karena takut apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. (FOTO : Antara/Muhammad Bagus Khoirunas)
Pengungsi beristirahat di dalam tenda pengungsian di Desa Curug Panjang, Lebak, Banten, Rabu (23/2/2022). Sebanyak 40 KK korban bencana pergerakan tanah di daerah tersebut memilih untuk tinggal di tenda pengungsian pada malam hari karena takut apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. (FOTO : Antara/Muhammad Bagus Khoirunas)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Warga bergegas mengungsi menuju tenda pengungsian di Desa Curug Panjang, Lebak, Banten, Rabu (23/2/2022). Sebanyak 40 KK korban bencana pergerakan tanah di daerah tersebut memilih untuk tinggal di tenda pengungsian pada malam hari karena takut apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
sumber : Antara Foto