Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia/Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Anindya Bakrie (kanan) dan CEO Britishvolt Orral Nadjari (kedua kanan), disaksikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia (kiri) dan Duta Besar RI untuk Inggris Raya, Desra Percaya. London, Rabu (23/3/2022). (FOTO : dok )
Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia/Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Anindya Bakrie dan CEO Britishvolt Orral Nadjari, berofoto bersama Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia (kiri) dan Duta Besar RI untuk Inggris Raya, Desra Percaya. London, Rabu (23/3/2022). (FOTO : dok )
Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia/Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Anindya Bakrie dan CEO Britishvolt Orral Nadjari, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia (kiri) dan Duta Besar RI untuk Inggris Raya, Desra Percaya berfoto bersama di Kedubes RI di London, Rabu (23/3/2022). (FOTO : dok )
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyampaikan sambutan usai penandatanganan kerjasama Vektr Mobility Indonesia dengan British Volt di Kedutaan Besar RI di London, Rabu (23/3/2022). (FOTO : dok )
inline
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bakrie & Brothers menandatangani kerjasama dengan produsen baterai rendah karbon Inggris, Britishvolt. Penandatanganan kerjasama dilakukan di Kedutaan Besar Indonesia di London, Inggris Raya, Rabu (23/3/2022).
Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia/Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Anindya Bakrie dan CEO Britishvolt Orral Nadjari, disaksikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia (kiri) dan Duta Besar RI untuk Inggris Raya, Desra Percaya.
PT. Vektr Mobiliti Indonesia (VKTR), badan usaha yang dibentuk PT Bakrie & Brothers bekerjasama dengan Britishvolt, produsen baterai rendah karbon Inggris, untuk lebih mempercepat transisi net zero (Net Zero Hub) di Indonesia yang menjadi salah satu prioritas utama advokasi G20 dan B20.
sumber : dok
Ikuti Whatsapp Channel Republika
