Santri melakukan tadarus Alquran menggunakan senthir di Ponpes Nurul Hidayah Al Mubarokah, Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (22/4/2022) malam. Tradisi mengaji menggunakan senthir ini dilakukan setiap malam 21 Ramadan untuk memperingati Nuzulul Qur'an. Dengan mengaji senthir, santri diajak merasakan mengaji pada zaman dahulu dengan alat penerangan senthir dan obor. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Santri menyalakan senthir saat tadarus Alquran menggunakan senthir di Ponpes Nurul Hidayah Al Mubarokah, Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (22/4/2022) malam. Tradisi mengaji menggunakan senthir ini dilakukan setiap malam 21 Ramadan untuk memperingati Nuzulul Qur'an. Dengan mengaji senthir, santri diajak merasakan mengaji pada zaman dahulu dengan alat penerangan senthir dan obor. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Santri melakukan tadarus Alquran menggunakan senthir di Ponpes Nurul Hidayah Al Mubarokah, Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (22/4/2022) malam. Tradisi mengaji menggunakan senthir ini dilakukan setiap malam 21 Ramadan untuk memperingati Nuzulul Qur'an. Dengan mengaji senthir, santri diajak merasakan mengaji pada zaman dahulu dengan alat penerangan senthir dan obor. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Santri melakukan tadarus Alquran menggunakan senthir di Ponpes Nurul Hidayah Al Mubarokah, Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (22/4/2022) malam. Tradisi mengaji menggunakan senthir ini dilakukan setiap malam 21 Ramadan untuk memperingati Nuzulul Qur'an. Dengan mengaji senthir, santri diajak merasakan mengaji pada zaman dahulu dengan alat penerangan senthir dan obor. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Santri melakukan tadarus Alquran menggunakan senthir di Ponpes Nurul Hidayah Al Mubarokah, Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (22/4/2022) malam. Tradisi mengaji menggunakan senthir ini dilakukan setiap malam 21 Ramadan untuk memperingati Nuzulul Qur'an. Dengan mengaji senthir, santri diajak merasakan mengaji pada zaman dahulu dengan alat penerangan senthir dan obor. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Santri melakukan tadarus Alquran menggunakan senthir di Ponpes Nurul Hidayah Al Mubarokah, Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (22/4/2022) malam. Tradisi mengaji menggunakan senthir ini dilakukan setiap malam 21 Ramadan untuk memperingati Nuzulul Qur'an. Dengan mengaji senthir, santri diajak merasakan mengaji pada zaman dahulu dengan alat penerangan senthir dan obor. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Santri melakukan tadarus Alquran menggunakan senthir di Ponpes Nurul Hidayah Al Mubarokah, Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (22/4/2022) malam. Tradisi mengaji menggunakan senthir ini dilakukan setiap malam 21 Ramadan untuk memperingati Nuzulul Qur'an. Dengan mengaji senthir, santri diajak merasakan mengaji pada zaman dahulu dengan alat penerangan senthir dan obor. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Santri melakukan tadarus Alquran menggunakan senthir di Ponpes Nurul Hidayah Al Mubarokah, Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (22/4/2022) malam. Tradisi mengaji menggunakan senthir ini dilakukan setiap malam 21 Ramadan untuk memperingati Nuzulul Qur'an. Dengan mengaji senthir, santri diajak merasakan mengaji pada zaman dahulu dengan alat penerangan senthir dan obor. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Santri berjalan menuju lokasi tadarus Alquran menggunakan senthir di Ponpes Nurul Hidayah Al Mubarokah, Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (22/4/2022) malam. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Santri menyalakan senthir sebelum tadarus Alquran menggunakan senthir di Ponpes Nurul Hidayah Al Mubarokah, Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (22/4/2022) malam. Tradisi mengaji menggunakan senthir ini dilakukan setiap malam 21 Ramadan untuk memperingati Nuzulul Qur'an. Dengan mengaji senthir, santri diajak merasakan mengaji pada zaman dahulu dengan alat penerangan senthir dan obor. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Santri melakukan tadarus Alquran menggunakan senthir di Ponpes Nurul Hidayah Al Mubarokah, Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (22/4/2022) malam.
Tradisi mengaji menggunakan senthir ini dilakukan setiap malam 21 Ramadan untuk memperingati Nuzulul Quran. Dengan mengaji senthir, santri diajak merasakan mengaji pada zaman dahulu dengan alat penerangan senthir dan obor.