Seorang perempuan Suku Dayak menampik padi saat mengikuti lomba yang digelar dalam Pekan Gawai Dayak ke-36 di Rumah radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (21/5/2022). Lomba menumbuk dan menampik padi yang menjadi salah satu agenda dalam PGD ke-36 tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya serta tradisi turun temurun masyarakat Dayak. (FOTO : ANTARA/Jessica Helena Wuysang)
Sejumlah perempuan Suku Dayak menumbuk padi saat mengikuti lomba yang digelar dalam Pekan Gawai Dayak ke-36 di Rumah radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (21/5/2022). Lomba menumbuk dan menampik padi yang menjadi salah satu agenda dalam PGD ke-36 tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya serta tradisi turun temurun masyarakat Dayak. (FOTO : ANTARA/Jessica Helena Wuysang)
Sejumlah perempuan Suku Dayak menampik padi saat mengikuti lomba yang digelar dalam Pekan Gawai Dayak ke-36 di Rumah radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (21/5/2022). Lomba menumbuk dan menampik padi yang menjadi salah satu agenda dalam PGD ke-36 tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya serta tradisi turun temurun masyarakat Dayak. (FOTO : ANTARA/Jessica Helena Wuysang)
Sejumlah perempuan Suku Dayak menampik padi saat mengikuti lomba yang digelar dalam Pekan Gawai Dayak ke-36 di Rumah radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (21/5/2022). Lomba menumbuk dan menampik padi yang menjadi salah satu agenda dalam PGD ke-36 tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya serta tradisi turun temurun masyarakat Dayak. (FOTO : ANTARA/Jessica Helena Wuysang)
REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Sejumlah perempuan Suku Dayak menampik padi saat mengikuti lomba yang digelar dalam Pekan Gawai Dayak ke-36 di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (21/5/2022). Lomba menumbuk dan menampik padi yang menjadi salah satu agenda dalam PGD ke-36 tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya Dayak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
