Merak Hijau Liar di Taman Nasional Ujung Kulon
IUCN mengklasifikasikan spesies merak hijau ke dalam kategori genting (endangered)..
Rep: Muhammad Adimaja/ Red: Yogi Ardhi
Seekor burung merak hijau jawa (Pavo muticus linnaeus) liar mencari makan di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang, Banten, Rabu (25/5/2022). Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mengklasifikasikan spesies merak hijau ke dalam kategori genting (endangered) dikarenakan perburuan dan perusakan habitat alami. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj. (FOTO : ANTARA FOTO)
Seekor burung merak hijau jawa (Pavo muticus linnaeus) liar mencari makan di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang, Banten, Rabu (25/5/2022). Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mengklasifikasikan spesies merak hijau ke dalam kategori genting (endangered) dikarenakan perburuan dan perusakan habitat alami. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj. (FOTO : ANTARA FOTO)
Seekor burung merak hijau jawa (Pavo muticus linnaeus) liar mengembangkan ekornya untuk menarik perhatian lawan jenis di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang, Banten, Rabu (25/5/2022). Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mengklasifikasikan spesies merak hijau ke dalam kategori genting (endangered) dikarenakan perburuan dan perusakan habitat alami. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj. (FOTO : ANTARA FOTO)
Seekor burung merak hijau jawa (Pavo muticus linnaeus) liar mencari makan di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang, Banten, Rabu (25/5/2022). Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mengklasifikasikan spesies merak hijau ke dalam kategori genting (endangered) dikarenakan perburuan dan perusakan habitat alami. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj. (FOTO : ANTARA FOTO)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Seekor burung merak hijau jawa (Pavo muticus linnaeus) liar mencari makan di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang, Banten, Rabu (25/5/2022).
Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mengklasifikasikan spesies merak hijau ke dalam kategori genting (endangered) dikarenakan perburuan dan perusakan habitat alami. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ws
sumber : Antara Foto