Jumat 27 May 2022 16:36 WIB

Lockdown Fasilitas Umum di Beijing China

Lockdown dilakukan sejak 1 Mei 2022 setelah ditemukan beberapa klaster baru Omicron..

Rep: M Irfan Ilmie/ Red: Yogi Ardhi

Petugas keamanan berjaga-jaga di depan pintu gerbang pusat grosir kacamata Panjiayuan, Beijing, China, Kamis (26/5/2022). Otoritas Ibu Kota menutup total semua pusat perbelanjaan, tempat hiburan, restoran, dan kafe sejak 1 Mei 2022 setelah ditemukan beberapa klaster baru COVID-19 varian Omicron. (FOTO : ANTARA/M. Irfan Ilmie)

Warga mencari paket miliknya yang berserakan di pinggir trotoar kawasan Panjiayuan imbas larangan kurir memasuki permukiman warga di Beijing, China, Kamis (26/5/2022). Otoritas China mengunci wilayah (lockdown) Ibu Kota sejak 1 Mei 2022 setelah ditemukan beberapa klaster baru COVID-19 varian Omicron. (FOTO : ANTARA/M. Irfan Ilmie)

Seorang pejalan kaki melintas di depan Pasar Panjiayuan yang masih tutup di Beijing, China, Kamis (26/5/2022). Otoritas Ibu Kota menutup total semua pusat perbelanjaan, tempat hiburan, restoran, dan kafe sejak 1 Mei 2022 setelah ditemukan beberapa klaster baru COVID-19 varian Omicron. (FOTO : ANTARA/M. Irfan Ilmie)

Seorang warga melakukana tes PCR gratis yang difasilitasi pemerintah di pinggir jalan, Distrik Chaoyang, Beijing, China, Kamis (26/5/2022). Sejak ditemukan beberapa klaster baru COVID-19 varian Omiicron pada 22 April 2022, otoritas setempat mewajibkan warga Beijing melakukan tes PCR setiap hari. (FOTO : ANTARA/M. Irfan Ilmie)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Seorang pejalan kaki melintas di depan Pasar Panjiayuan yang masih tutup di Beijing, China, Kamis (26/5/2022). Otoritas Ibu Kota menutup total semua pusat perbelanjaan, tempat hiburan, restoran, dan kafe sejak 1 Mei 2022 setelah ditemukan beberapa klaster baru COVID-19 varian Omicron. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement