Lockdown Fasilitas Umum di Beijing China
Lockdown dilakukan sejak 1 Mei 2022 setelah ditemukan beberapa klaster baru Omicron..
Rep: M Irfan Ilmie/ Red: Yogi Ardhi
Petugas keamanan berjaga-jaga di depan pintu gerbang pusat grosir kacamata Panjiayuan, Beijing, China, Kamis (26/5/2022). Otoritas Ibu Kota menutup total semua pusat perbelanjaan, tempat hiburan, restoran, dan kafe sejak 1 Mei 2022 setelah ditemukan beberapa klaster baru COVID-19 varian Omicron. (FOTO : ANTARA/M. Irfan Ilmie)
Warga mencari paket miliknya yang berserakan di pinggir trotoar kawasan Panjiayuan imbas larangan kurir memasuki permukiman warga di Beijing, China, Kamis (26/5/2022). Otoritas China mengunci wilayah (lockdown) Ibu Kota sejak 1 Mei 2022 setelah ditemukan beberapa klaster baru COVID-19 varian Omicron. (FOTO : ANTARA/M. Irfan Ilmie)
Seorang pejalan kaki melintas di depan Pasar Panjiayuan yang masih tutup di Beijing, China, Kamis (26/5/2022). Otoritas Ibu Kota menutup total semua pusat perbelanjaan, tempat hiburan, restoran, dan kafe sejak 1 Mei 2022 setelah ditemukan beberapa klaster baru COVID-19 varian Omicron. (FOTO : ANTARA/M. Irfan Ilmie)
Seorang warga melakukana tes PCR gratis yang difasilitasi pemerintah di pinggir jalan, Distrik Chaoyang, Beijing, China, Kamis (26/5/2022). Sejak ditemukan beberapa klaster baru COVID-19 varian Omiicron pada 22 April 2022, otoritas setempat mewajibkan warga Beijing melakukan tes PCR setiap hari. (FOTO : ANTARA/M. Irfan Ilmie)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Seorang pejalan kaki melintas di depan Pasar Panjiayuan yang masih tutup di Beijing, China, Kamis (26/5/2022). Otoritas Ibu Kota menutup total semua pusat perbelanjaan, tempat hiburan, restoran, dan kafe sejak 1 Mei 2022 setelah ditemukan beberapa klaster baru COVID-19 varian Omicron.
sumber : Antara Foto