Ahad 12 Jun 2022 01:15 WIB

Benteng Liya Togo, Saksi Bisu Penyiaran Agama Islam di Wakatobi

Benteng Liya Togo didirikan tahun 1200 Masehi dan ditetapkan menjadi cagar budaya..

Red: Mohamad Amin Madani

Foto udara Benteng Liya Togo di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sabtu (11/6/2022). Benteng Liya Togo yang didirikan sekitar tahun 1200 Masehi tersebut ditetapkan menjadi cagar budaya dengan keunikan di dalamnya terdapat Masjid tertua yang didirikan sekitar tahun 1545, pohon kamboja berusia ratusan tahun dan makam Djilabu yaitu penyiar agama Islam di Wakatobi. (FOTO : ANTARA/Jojon)

Pengunjung menikmati suasana di kawasan Benteng Liya Togo, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sabtu (11/6/2022). Benteng Liya Togo yang didirikan sekitar tahun 1200 Masehi tersebut ditetapkan menjadi cagar budaya dengan keunikan di dalamnya terdapat Masjid tertua yang didirikan sekitar tahun 1545, pohon kamboja berusia ratusan tahun dan makam Djilabu yaitu penyiar agama Islam di Wakatobi. (FOTO : ANTARA/Jojon)

Pengunjung menikmati suasana di kawasan Benteng Liya Togo, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sabtu (11/6/2022). Benteng Liya Togo yang didirikan sekitar tahun 1200 Masehi tersebut ditetapkan menjadi cagar budaya dengan keunikan di dalamnya terdapat Masjid tertua yang didirikan sekitar tahun 1545, pohon kamboja berusia ratusan tahun dan makam Djilabu yaitu penyiar agama Islam di Wakatobi. (FOTO : ANTARA/Jojon)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,WAKATOBI -- Foto udara Benteng Liya Togo di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sabtu (11/6/2022).

Benteng Liya Togo yang didirikan sekitar tahun 1200 Masehi tersebut ditetapkan menjadi cagar budaya dengan keunikan di dalamnya terdapat Masjid tertua yang didirikan sekitar tahun 1545, pohon kamboja berusia ratusan tahun dan makam Djilabu yaitu penyiar agama Islam di Wakatobi. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement