Kamis 23 Jun 2022 15:18 WIB

BNNP Kalbar Musnahkan Sabu Selundupan dari Malaysia

BNNP Kalbar memusnahkan 31kg sabu dari dua kasus penyelundupan..

Rep: Jessica Helena Wuysang/ Red: Yogi Ardhi

Sejumlah petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalbar melakukan pemusnahan barang bukti sabu di Kantor BNN Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (23/6/2022). BNNP Kalbar memusnahkan 31 kilogram sabu yang merupakan hasil pengungkapan dua kasus penyelundupan narkotika dari Malaysia yang ditangkap di Kota Singkawang dan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat pada awal Juni 2022. (FOTO : ANTARA/Jessica Helena Wuysang)

Dua petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalbar mengumpulkan butiran sabu saat pemusnahan barang bukti sabu di Kantor BNN Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (23/6/2022). BNNP Kalbar memusnahkan 31 kilogram sabu yang merupakan hasil pengungkapan dua kasus penyelundupan narkotika dari Malaysia yang ditangkap di Kota Singkawang dan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat pada awal Juni 2022. (FOTO : ANTARA/Jessica Helena Wuysang)

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalbar Brigjen Pol Budi Wibowo (kedua kanan) bersama sejumlah pejabat dan tersangka mengikuti giat pemusnahan barang bukti sabu hasil ungkap kasus di Kantor BNN Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (23/6/2022). BNNP Kalbar memusnahkan 31 kilogram sabu yang merupakan hasil pengungkapan dua kasus penyelundupan narkotika dari Malaysia yang ditangkap di Kota Singkawang dan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat pada awal Juni 2022. (FOTO : ANTARA/Jessica Helena Wuysang)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Dua petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalbar mengumpulkan butiran sabu saat pemusnahan barang bukti sabu di Kantor BNN Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (23/6/2022). BNNP Kalbar memusnahkan 31 kilogram sabu yang merupakan hasil pengungkapan dua kasus penyelundupan narkotika dari Malaysia yang ditangkap di Kota Singkawang dan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat pada awal Juni 2022. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement