Selasa 12 Jul 2022 21:02 WIB

Industri Pengolahan Sampah Terpadu Asari Ubah Sampah Plastik Jadi BBM

IPST Asari di Kota Cilegon mengolah 120kg sampah plastik menjadi 80 lt BBM..

Rep: Muhammad Bagus Khoirunnas/ Red: Yogi Ardhi

Petugas menyaring bahan bakar minyak (BBM) dari sampah plastik di Industri Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) Asari di Kota Cilegon, Banten, Selasa (12/7/2022). Tempat pengolahan sampah terpadu tersebut bisa memproduksi 120 kilogram per hari untuk menghasilkan BBM solar dan minyak tanah sekitar 80 liter dengan teknik penyulingan sebagai upaya untuk pengurangan sampah plastik limbah rumah tangga. (FOTO : ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)

Petugas menyaring bahan bakar minyak (BBM) dari sampah plastik di Industri Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) Asari di Kota Cilegon, Banten, Selasa (12/7/2022). Tempat pengolahan sampah terpadu tersebut bisa memproduksi 120 kilogram per hari untuk menghasilkan BBM solar dan minyak tanah sekitar 80 liter dengan teknik penyulingan sebagai upaya untuk pengurangan sampah plastik limbah rumah tangga. (FOTO : ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)

Petugas menyortir sampah plastik untuk dijadikan bahan bakar minyak (BBM) Industri Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) Asari di Kota Cilegon, Banten, Selasa (12/7/2022). Tempat pengolahan sampah terpadu tersebut bisa memproduksi 120 kilogram per hari untuk menghasilkan BBM solar dan minyak tanah sekitar 80 liter dengan teknik penyulingan sebagai upaya untuk pengurangan sampah plastik limbah rumah tangga. (FOTO : ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Petugas menyortir sampah plastik untuk dijadikan bahan bakar minyak (BBM) Industri Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) Asari di Kota Cilegon, Banten, Selasa (12/7/2022).

Tempat pengolahan sampah terpadu tersebut bisa memproduksi 120 kilogram sampah plastik per hari untuk menghasilkan 80 liter BBM solar dan minyak tanah. Bahan bakar hasil teknik penyulingan ini diharapkan mempu mengurangi sampah plastik limbah rumah tangga. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement