Peternak membersihkan bulu ayam hias serama (Gallus Gallus domesticus) yang dibudidayakan di Posthink Farm, Banjararum, Malang, Jawa Timur, Senin (18/7/2022). Menurut peternak potensi bisnis ayam hias tersebut di pasar digital cukup tinggi dengan permintaan yang cenderung meningkat, sementara untuk perawatannya terbilang mudah dan cocok dibudidayakan di kawasan perkotaan serta memiliki nilai jual yang tinggi yakni berkisar Rp350 ribu hingga Rp1,5 juta rupiah per ekor. (FOTO : ANTARA/Ari Bowo Sucipto)
Peternak memotret anakan ayam hias serama (Gallus Gallus domesticus) hasil budi daya untuk selanjutnya diunggah di pasar digital, di Posthink Farm, Banjararum, Malang, Jawa Timur, Senin (18/7/2022). Menurut peternak potensi bisnis ayam hias tersebut di pasar digital cukup tinggi dengan permintaan yang cenderung meningkat, sementara untuk perawatannya terbilang mudah dan cocok dibudidayakan di kawasan perkotaan serta memiliki nilai jual yang tinggi yakni berkisar Rp350 ribu hingga Rp1,5 juta rupiah per ekor. (FOTO : ANTARA/Ari Bowo Sucipto)
Peternak memberi makan ayam hias serama (Gallus Gallus domesticus) yang dibudidayakan di Posthink Farm, Banjararum, Malang, Jawa Timur, Senin (18/7/2022). Menurut peternak potensi bisnis ayam hias tersebut di pasar digital cukup tinggi dengan permintaan yang cenderung meningkat, sementara untuk perawatannya terbilang mudah dan cocok dibudidayakan di kawasan perkotaan serta memiliki nilai jual yang tinggi yakni berkisar Rp350 ribu hingga Rp1,5 juta rupiah per ekor. (FOTO : ANTARA/Ari Bowo Sucipto)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Peternak membersihkan bulu ayam hias serama (Gallus Gallus domesticus) yang dibudidayakan di Posthink Farm, Banjararum, Malang, Jawa Timur, Senin (18/7/2022).
Menurut peternak potensi bisnis ayam hias tersebut di pasar digital cukup tinggi dengan permintaan yang cenderung meningkat, sementara untuk perawatannya terbilang mudah dan cocok dibudidayakan di kawasan perkotaan serta memiliki nilai jual yang tinggi yakni berkisar Rp350 ribu hingga Rp1,5 juta rupiah per ekor.
sumber : Antara