Selasa 19 Jul 2022 20:11 WIB

Tarik Ulur Hubungan AS dan Arab Saudi

Presiden AS Joe Biden menggelar kunjungan kerja ke Arab Saudi.

Foto: Indianexpres/bbc/aljazirah
Tarik ulur hubungan AS-Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengunjungi Arab Saudi pada 15 Juli ini. Ia disambut Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman (MBS) di istananya di Jeddah. Kunjungan Biden ke Saudi merupakan babak baru dalam hubungan kedua negara setelah memburuk sejak pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018.

Berikut tarik ulur hubungan AS-Saudi sejak 2011

2011:

Arab Saudi prihatin dengan sikap abai AS terhadap penggulingan sekutu mereka di Mesir, Presiden Husni Mubarak.

2013

Kerajaan komplain dengan pendekatan AS terhadap isu Iran dan Suriah.

2013

Negara berpengaruh membuat kesepakatan dengan Iran terkait program nuklir. Arab Saudi khawatir persetujuan itu akan memperkuat Iran.

2016

Kongres abaikan veto Presiden Obama atas kekebalan imunitas di luar negeri. Keputusan ini membuka jalan bagi keluarga korban serangan WTC untuk menggugat Arab Saudi.

2018

Arab Saudi menyambut baik keputusan Presiden AS Donald Trump untuk tarik diri dari kesepakatan dengan Iran.

2019

Anggota Dewan AS meningkatkan upaya untuk memblokir penjualan senjata ke Arab Saudi menyusul kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi dan perang di Yaman.

2021

Presiden AS Biden mengambil garis lebih keras atas catatan hak asasi manusia di Arab Saudi. Biden berjanji akan membuat Riyadh sebagai 'pariah' dalam pembunuhan Khashoggi.

2022

Pada Juni, Biden mengatakan, Arab Saudi telah menunjukkan 'kepmimpinan yang berani' dalam mendukung gencatan senjata di Yaman. Gedung Putih juga menyambut baik keputusan OPEC yang akan meningkatkan suplai di tengah kenaikan harga.

2022

Pada Juli, Presiden AS Joe Biden mengunjungi Arab Saudi.

sumber : Indianexpres/bbc/aljazirah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement