Pekerja melakukan perawatan bangunan Kandang Menjangan atau Panggung Krapyak, Yogyakarta, Rabu (20/7/2022). Panggung Krapyak dibangun pada 1760 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I. Panggung ini sebagai pos berburu sekaligus sebagai daerah pertahanan dari binatang buas.Panggung Krapyak termasuk bangunan yang terletak di poros imajiner Kota Yogyakarta. Menghubungkan Gunung Merapi, Tugu Yogyakarta, Kraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan Laut Selatan. Poros Panggung Krapyak hingga Kraton menggambarkan perjalanan manusia dari lahir hingga dewasa. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja melakukan perawatan bangunan Kandang Menjangan atau Panggung Krapyak, Yogyakarta, Rabu (20/7/2022). Panggung Krapyak dibangun pada 1760 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I. Panggung ini sebagai pos berburu sekaligus sebagai daerah pertahanan dari binatang buas.Panggung Krapyak termasuk bangunan yang terletak di poros imajiner Kota Yogyakarta. Menghubungkan Gunung Merapi, Tugu Yogyakarta, Kraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan Laut Selatan. Poros Panggung Krapyak hingga Kraton menggambarkan perjalanan manusia dari lahir hingga dewasa. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja melakukan perawatan bangunan Kandang Menjangan atau Panggung Krapyak, Yogyakarta, Rabu (20/7/2022). Panggung Krapyak dibangun pada 1760 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I. Panggung ini sebagai pos berburu sekaligus sebagai daerah pertahanan dari binatang buas.Panggung Krapyak termasuk bangunan yang terletak di poros imajiner Kota Yogyakarta. Menghubungkan Gunung Merapi, Tugu Yogyakarta, Kraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan Laut Selatan. Poros Panggung Krapyak hingga Kraton menggambarkan perjalanan manusia dari lahir hingga dewasa. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja melakukan perawatan bangunan Kandang Menjangan atau Panggung Krapyak, Yogyakarta, Rabu (20/7/2022). Panggung Krapyak dibangun pada 1760 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I. Panggung ini sebagai pos berburu sekaligus sebagai daerah pertahanan dari binatang buas.Panggung Krapyak termasuk bangunan yang terletak di poros imajiner Kota Yogyakarta. Menghubungkan Gunung Merapi, Tugu Yogyakarta, Kraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan Laut Selatan. Poros Panggung Krapyak hingga Kraton menggambarkan perjalanan manusia dari lahir hingga dewasa. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja melakukan perawatan bangunan Kandang Menjangan atau Panggung Krapyak, Yogyakarta, Rabu (20/7/2022). Panggung Krapyak dibangun pada 1760 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I. Panggung ini sebagai pos berburu sekaligus sebagai daerah pertahanan dari binatang buas.Panggung Krapyak termasuk bangunan yang terletak di poros imajiner Kota Yogyakarta. Menghubungkan Gunung Merapi, Tugu Yogyakarta, Kraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan Laut Selatan. Poros Panggung Krapyak hingga Kraton menggambarkan perjalanan manusia dari lahir hingga dewasa. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja melakukan perawatan bangunan Kandang Menjangan atau Panggung Krapyak, Yogyakarta, Rabu (20/7/2022). Panggung Krapyak dibangun pada 1760 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I. Panggung ini sebagai pos berburu sekaligus sebagai daerah pertahanan dari binatang buas.Panggung Krapyak termasuk bangunan yang terletak di poros imajiner Kota Yogyakarta. Menghubungkan Gunung Merapi, Tugu Yogyakarta, Kraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan Laut Selatan. Poros Panggung Krapyak hingga Kraton menggambarkan perjalanan manusia dari lahir hingga dewasa. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja melakukan perawatan bangunan Kandang Menjangan atau Panggung Krapyak, Yogyakarta, Rabu (20/7/2022). Panggung Krapyak dibangun pada 1760 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I. Panggung ini sebagai pos berburu sekaligus sebagai daerah pertahanan dari binatang buas.Panggung Krapyak termasuk bangunan yang terletak di poros imajiner Kota Yogyakarta. Menghubungkan Gunung Merapi, Tugu Yogyakarta, Kraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan Laut Selatan. Poros Panggung Krapyak hingga Kraton menggambarkan perjalanan manusia dari lahir hingga dewasa. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja melakukan perawatan bangunan Kandang Menjangan atau Panggung Krapyak, Yogyakarta, Rabu (20/7/2022). Panggung Krapyak dibangun pada 1760 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I. Panggung ini sebagai pos berburu sekaligus sebagai daerah pertahanan dari binatang buas.Panggung Krapyak termasuk bangunan yang terletak di poros imajiner Kota Yogyakarta. Menghubungkan Gunung Merapi, Tugu Yogyakarta, Kraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan Laut Selatan. Poros Panggung Krapyak hingga Kraton menggambarkan perjalanan manusia dari lahir hingga dewasa. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja melakukan perawatan bangunan Kandang Menjangan atau Panggung Krapyak, Yogyakarta, Rabu (20/7/2022). Panggung Krapyak dibangun pada 1760 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I. Panggung ini sebagai pos berburu sekaligus sebagai daerah pertahanan dari binatang buas.Panggung Krapyak termasuk bangunan yang terletak di poros imajiner Kota Yogyakarta. Menghubungkan Gunung Merapi, Tugu Yogyakarta, Kraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan Laut Selatan. Poros Panggung Krapyak hingga Kraton menggambarkan perjalanan manusia dari lahir hingga dewasa. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja melakukan perawatan bangunan Kandang Menjangan atau Panggung Krapyak, Yogyakarta, Rabu (20/7/2022). Panggung Krapyak dibangun pada 1760 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I. Panggung ini sebagai pos berburu sekaligus sebagai daerah pertahanan dari binatang buas.Panggung Krapyak termasuk bangunan yang terletak di poros imajiner Kota Yogyakarta. Menghubungkan Gunung Merapi, Tugu Yogyakarta, Kraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan Laut Selatan. Poros Panggung Krapyak hingga Kraton menggambarkan perjalanan manusia dari lahir hingga dewasa. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pekerja melakukan perawatan bangunan Kandang Menjangan atau Panggung Krapyak, Yogyakarta, Rabu (20/7/2022). Panggung Krapyak dibangun pada 1760 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I. Panggung ini sebagai pos berburu sekaligus sebagai daerah pertahanan dari binatang buas.
Panggung Krapyak termasuk bangunan yang terletak di poros imajiner Kota Yogyakarta. Menghubungkan Gunung Merapi, Tugu Yogyakarta, Kraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan Laut Selatan. Poros Panggung Krapyak hingga Kraton menggambarkan perjalanan manusia dari lahir hingga dewasa.