REPUBLIKA.CO.ID, Republik Tunisia adalah sebuah negara Arab Muslim di Afrika Utara, tepatnya di pesisir Laut Tengah. Sebelum Islam masuk, negara ini disebut Ifriqiya dengan Ibu Kotanya Qairawan (Kairouan). Sejarah Islam di negeri ini dimulai ketika Tunisia ditaklukkan orang-orang Arab pada 648 M.
Pada abad-abad berikutnya, sejumlah dinasti silih berganti menancapkan kekuasaannya di Tunisia, seperti Abbasiyah, Aghlabiyah, Fatimiyah, dan lainnya. Berikut ini sejumlah jejak Islam di Tunisia:
>Ribat di Susa
Susa adalah kota pelabuhan besar di Tunisia. Ia memegang nilai strategis dan komersial yang penting sebab hanya terpisah oleh selat sempit dari Sisilia. Ribat adalah bentuk khas arsitektur Islam yang mengombinasikan kebutuhan militer dan spiritual. Dibangun penguasa Dinasti Aghlabiyah, yakni Sultan Zidayatullah pada 821 M.
>Ribat di Monastir
Monastir adalah kota di sebelah timur Tunisia, sekitar 165 kilometer dari ibu kota negara, Tunis. Meski tak sebesar dan semegah ribat Susa, ribat di kota Monastir juga merupakan contoh ribat tua yang sangat bagus. Ia dibangun pada 796 M di masa pemerintahan Harthama ibnu Ayyan, Jenderal Abbasiyah yang menjadi Gubernur Tunisia kala itu.
>Kasbah di Bizerte
Kota lain di Tunisia yang memiliki benteng adalah Bizerte. Berada sekitar 60 kilometer di sebelah utara Tunis. Konon, benteng bersejarah ini telah ada sejak era Bizantium. Namun, sebagian besar struktur bangunan yang bisa disaksikan saat ini dibuat pada abad ke-17, masa Kekaisaran Turki Utsmani.
Pengolah: Nashih Nashrullah