5 Penyandang Disabilitas Jadi Guru Honorer di SLB Kusuma Bangsa
Didirikan sejak 2015 tersebut memiliki siswa sekolah dasar dan SMP sebanyak 40 orang..
Rep: Jojon/ Red: Yogi Ardhi
Dua orang guru honorer Agus Sarmantake (kiri) dan Sujono (kanan) berjalan pulang usai mengajar di Yayasan SLB Kusuma Bangsa di Kelurahan Anggoya, Poasia, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (2/8/2022). Yayasan SLB Kusuma Bangsa yang didirikan sejak 2015 tersebut memiliki siswa sekolah dasar dan SMP sebanyak 40 orang dengan berbagai disabilitas serta lima orang tenaga didik honorer yang semuanya disabilitas bergaji Rp500 ribu per bulannya. (FOTO : ANTARA/jojon)
Seorang guru honorer Agus Sarmantake (tengah) mengajarkan materi pembelajaran kepada siswa disabilitas di Yayasan SLB Kusuma Bangsa di Kelurahan Anggoya, Poasia, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (2/8/2022). Yayasan SLB Kusuma Bangsa yang didirikan sejak 2015 tersebut memiliki siswa sekolah dasar dan SMP sebanyak 40 orang dengan berbagai disabilitas serta lima orang tenaga didik honorer yang semuanya disabilitas bergaji Rp500 ribu per bulannya. (FOTO : ANTARA/jojon)
Seorang guru honorer Faharuddin (kedua kanan) dituntun muridnya berjalan pulang usai mengajar di Yayasan SLB Kusuma Bangsa di Kelurahan Anggoya, Poasia, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (2/8/2022). Yayasan SLB Kusuma Bangsa yang didirikan sejak 2015 tersebut memiliki siswa sekolah dasar dan SMP sebanyak 40 orang dengan berbagai disabilitas serta lima orang tenaga didik honorer yang semuanya disabilitas bergaji Rp500 ribu per bulannya. (FOTO : ANTARA/jojon)
Seorang guru honorer memberi pelajaran ke muridnya di pondok yang dijadikan ruang belajar di Yayasan SLB Kusuma Bangsa di Kelurahan Anggoya, Poasia, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (2/8/2022). Yayasan SLB Kusuma Bangsa yang didirikan sejak 2015 tersebut memiliki siswa sekolah dasar dan SMP sebanyak 40 orang dengan berbagai disabilitas serta lima orang tenaga didik honorer yang semuanya disabilitas bergaji Rp500 ribu per bulannya. (FOTO : ANTARA/jojon)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Seorang guru honorer Faharuddin (kedua kanan) dituntun muridnya berjalan pulang usai mengajar di Yayasan SLB Kusuma Bangsa di Kelurahan Anggoya, Poasia, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (2/8/2022).
Yayasan SLB Kusuma Bangsa yang didirikan sejak 2015 tersebut memiliki siswa sekolah dasar dan SMP sebanyak 40 orang dengan berbagai disabilitas serta lima orang tenaga didik honorer yang semuanya disabilitas bergaji Rp 500 ribu per bulannya.
sumber : Republika