Rabu 03 Aug 2022 22:57 WIB

Empat Aktivis Myanmar Berakhir di Tiang Gantungan

Dunia mengecam eksekusi mati Myanmar terhadap aktivis demokrasi.

Foto: Aljazirah/bbc
Aktivis Myanmar dieksekusi mati.

REPUBLIKA.CO.ID, Langkah Myanmar mengeksekusi mati tokoh pro-demokrasi menuai kecaman. Keputusan junta dinilai tidak dapat ditoleransi. Pemimpin Liga Nasional untuk Demokrasi Aung San Suu Kyi pun dikabarkan ikut bersedih atas pelaksanaan hukuman mati pertama dalam hampir kurun 50 tahun ini. Berikut empat aktivis demokrasi yang dieksekusi rezim Myanmar.

1. Ko Jimmy (53 tahun)

Ia adalah veteran Kelompok Mahasiswa Generasi 88. Kelompok pro-demokrasi ini dikenal atas aktivitas mereka melawan junta militer pada era 1988. Ia telah beberapa kali dipenjara atas aktivitasnya sebelum dibebaskan pada 2012. Namun ketika Suu Kyi digulingkan, Jimmy ditangkap pada Oktoer tahun lalu. Ia dituduh menyembunyikan senjata dan amunisi di apartemennya di Yangon.

2. Phyo Zya Thaw (41 tahun)

Ia merupakan mantan bintang hip hop yang kemudian menjadi anggota dewan dari NLD (partai pimpinan Suu Kyi). Kelompok band-nya dikenal tajam mengritik junta lewat musik. Ia ditangkap pada November lalu dengan menggunakan pasal anti-teror. Pyo Zha Taw mencoba banding di pengadilan pada Juni kemarin bersama Jimmy. Namun ditolak.

3. Hla Myo Aung

Aktivis ini dituduh telah membunuh seoarang wanita yang disebut-sebut sebagai informan dari junta Myanmar.

4. Aung Thura Zaw

Zaw juga dieksekusi mati atas tuduhannya telah membunuh seorang wanita yang disebut sebagai informan junta.

Dunia Mengecam

Amerika Serikat

Menteri Luar Negeri AS Anthonny Blinke sebut tindakan tercela dan aksi represif junta tidak dapat ditoleransi. Amerika Serikat berkomitmen ke rakyat Burman untuk memulihkan mereka kembali ke jalan demokrasi.

ASEAN

Dalam pernyataannya, ASEAN yang kini diketuai Kamboja menilai bahwa pelaksanaan hukuman mati hanya sepekan jelang pertemuan tingkat menteri ke-55 ASEAN adalah langkah tercela. Tindakan itu menunjukkan kurangnya keseriusan Myanmar dalam mendorong perdamaian di negara tersebut.

DK PBB

Dewan Keamanan PBB secara bulat mengecam eksekusi Myanmar atas empat tahanan politik dan meminta negara itu untuk menghargai hak asasi manusia dan menghormati hukum.

 
Sumber BBC/thehindu
 

 

 

sumber : BBC/thehindu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement