Kontras Desak Komnas HAM Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM Berat
Kontras mendesak penuntasan sejumlah kasus pelanggaran HAM termasuk pembunuhan Munir..
Rep: Thoudy Badai/ Red: Mohamad Amin Madani
Aktivis Kontras mengenakan topeng berwajah Munir saat melakukan aksi di depan kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (12/8/2022). Dalam aksi tersebut, Kontras mendesak Komnas HAM untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat pembunuhan terhadap aktivis Munir. Kontras menilai kasus tersebut lambat ditangani daripada kasus pembunuhan terhadap Brigadir J. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Aktivis Kontras mengenakan topeng berwajah Munir saat melakukan aksi di depan kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (12/8/2022). Dalam aksi tersebut, Kontras mendesak Komnas HAM untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat pembunuhan terhadap aktivis Munir. Kontras menilai kasus tersebut lambat ditangani daripada kasus pembunuhan terhadap Brigadir J. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Aktivis Kontras mengenakan topeng berwajah Munir saat melakukan aksi di depan kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (12/8/2022). Dalam aksi tersebut, Kontras mendesak Komnas HAM untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat pembunuhan terhadap aktivis Munir. Kontras menilai kasus tersebut lambat ditangani daripada kasus pembunuhan terhadap Brigadir J. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Aktivis Kontras mengenakan topeng berwajah Munir saat melakukan aksi di depan kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (12/8/2022). Dalam aksi tersebut, Kontras mendesak Komnas HAM untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat pembunuhan terhadap aktivis Munir. Kontras menilai kasus tersebut lambat ditangani daripada kasus pembunuhan terhadap Brigadir J. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Aktivis Kontras mengenakan topeng berwajah Munir saat melakukan aksi di depan kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (12/8/2022). Dalam aksi tersebut, Kontras mendesak Komnas HAM untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat pembunuhan terhadap aktivis Munir. Kontras menilai kasus tersebut lambat ditangani daripada kasus pembunuhan terhadap Brigadir J. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Aktivis Kontras mengenakan topeng berwajah Munir saat melakukan aksi di depan kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (12/8/2022). Dalam aksi tersebut, Kontras mendesak Komnas HAM untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat pembunuhan terhadap aktivis Munir. Kontras menilai kasus tersebut lambat ditangani daripada kasus pembunuhan terhadap Brigadir J. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Aktivis Kontras mengenakan topeng berwajah Munir saat melakukan aksi di depan kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (12/8/2022). Dalam aksi tersebut, Kontras mendesak Komnas HAM untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat pembunuhan terhadap aktivis Munir. Kontras menilai kasus tersebut lambat ditangani daripada kasus pembunuhan terhadap Brigadir J. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Aktivis Kontras mengenakan topeng berwajah Munir saat melakukan aksi di depan kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (12/8/2022). Dalam aksi tersebut, Kontras mendesak Komnas HAM untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat pembunuhan terhadap aktivis Munir. Kontras menilai kasus tersebut lambat ditangani daripada kasus pembunuhan terhadap Brigadir J. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Aktivis Kontras mengenakan topeng berwajah Munir saat melakukan aksi di depan kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (12/8/2022). Dalam aksi tersebut, Kontras mendesak Komnas HAM untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat pembunuhan terhadap aktivis Munir. Kontras menilai kasus tersebut lambat ditangani daripada kasus pembunuhan terhadap Brigadir J. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Aktivis Kontras mengenakan topeng berwajah Munir saat melakukan aksi di depan kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (12/8/2022).
Dalam aksi tersebut, Kontras mendesak Komnas HAM untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat pembunuhan terhadap aktivis Munir. Kontras menilai kasus tersebut lambat ditangani daripada kasus pembunuhan terhadap Brigadir J.