Festival Arwah di Vihara Gunung Timur Medan
Sejumlah warga etnis tionghoa bersembahyang memberikan bekal kepada arwah leluhur..
Rep: Fransisco Carolio/ Red: Yogi Ardhi
Warga etnis Tionghoa mempersiapkan persembahan pada perayaan Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (12/8/2022). Perayaan tersebut merupakan sembahyang memberi makan nenek moyang dan leluhur mereka yang dipercaya akan menjadi bekal bagi arwah orang-orang yang sudah meninggal menuju ke alam baka. (FOTO : ANTARA/Fransisco Carolio)
Warga etnis Tionghoa melemparkan uang kertas (persembahan) pada perayaan Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (12/8/2022). Perayaan tersebut merupakan sembahyang memberi makan nenek moyang dan leluhur mereka yang dipercaya akan menjadi bekal bagi arwah orang-orang yang sudah meninggal menuju ke alam baka. (FOTO : ANTARA/Fransisco Carolio)
Warga etnis Tionghoa membakar patung Dewa Arwah pada perayaan Hungry Ghost Festival yang dilaksanakan di Vihara Gunung Timur Medan, Sumatera Utara, Jumat (12/8/2022). Perayaan tersebut merupakan sembahyang memberi makan nenek moyang dan leluhur mereka yang dipercaya akan menjadi bekal bagi arwah orang-orang yang sudah meninggal menuju ke alam baka. (FOTO : ANTARA/Fransisco Carolio)
Warga etnis Tionghoa melemparkan uang kertas (persembahan) pada perayaan Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (12/8/2022). Perayaan tersebut merupakan sembahyang memberi makan nenek moyang dan leluhur mereka yang dipercaya akan menjadi bekal bagi arwah orang-orang yang sudah meninggal menuju ke alam baka. (FOTO : ANTARA/Fransisco Carolio)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Warga etnis Tionghoa melemparkan uang kertas (persembahan) pada perayaan Hungry Ghost Festival (Cioko/ Tionggoan) di Vihara Gunung Timur Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (12/8/2022).
Perayaan tersebut merupakan sembahyang memberi makan nenek moyang dan leluhur. Dengan cara ini mereka yang dipercaya akan menjadi bekal bagi arwah orang-orang yang sudah meninggal menuju ke alam baka.
Festival Cioko dilakukan pada bulan ketujuh pada sistem kalender Tionghoa. Bulan ini juga dikenal sebagai Bulan Hantu
sumber : Antara Foto