Rabu 31 Aug 2022 17:28 WIB

Peluncuran Program Skrining Hipotiroid Kongenital di Puskesmas Batujajar

Kemenkes meluncurkan Skrining Hipotiroid Kongenital atau uji saring kelenjar tiroid..

Rep: Abdan Syakura/ Red: Mohamad Amin Madani

Petugas kesehatan melakukan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) pada bayi baru lahir di Puskesmas Batujajar, Jalan Raya Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (31/8/2022). Kementerian Kesehatan meluncurkan sekaligus sosialisasi edukasi progam Skrining Hipotiroid Kongenital atau uji saring kelenjar tiroid (sindrom hipotiroid) pada bayi baru lahir berumur 48 sampai 72 jam. Skrining tersebut bertujuan untuk mengantisipasi serta mencegah terhambatnya tumbuh kembang anak (stunting) dan keterbelakangan mental akibat penurunan kelenjar tiroid. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Petugas kesehatan melakukan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) pada bayi baru lahir di Puskesmas Batujajar, Jalan Raya Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (31/8/2022). Kementerian Kesehatan meluncurkan sekaligus sosialisasi edukasi progam Skrining Hipotiroid Kongenital atau uji saring kelenjar tiroid (sindrom hipotiroid) pada bayi baru lahir berumur 48 sampai 72 jam. Skrining tersebut bertujuan untuk mengantisipasi serta mencegah terhambatnya tumbuh kembang anak (stunting) dan keterbelakangan mental akibat penurunan kelenjar tiroid. Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Petugas kesehatan melakukan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) pada bayi baru lahir di Puskesmas Batujajar, Jalan Raya Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (31/8/2022). Kementerian Kesehatan meluncurkan sekaligus sosialisasi edukasi progam Skrining Hipotiroid Kongenital atau uji saring kelenjar tiroid (sindrom hipotiroid) pada bayi baru lahir berumur 48 sampai 72 jam. Skrining tersebut bertujuan untuk mengantisipasi serta mencegah terhambatnya tumbuh kembang anak (stunting) dan keterbelakangan mental akibat penurunan kelenjar tiroid. Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Petugas kesehatan melakukan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) pada bayi baru lahir di Puskesmas Batujajar, Jalan Raya Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (31/8/2022). Kementerian Kesehatan meluncurkan sekaligus sosialisasi edukasi progam Skrining Hipotiroid Kongenital atau uji saring kelenjar tiroid (sindrom hipotiroid) pada bayi baru lahir berumur 48 sampai 72 jam. Skrining tersebut bertujuan untuk mengantisipasi serta mencegah terhambatnya tumbuh kembang anak (stunting) dan keterbelakangan mental akibat penurunan kelenjar tiroid. Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono (kiri) melihat proses Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) pada bayi baru lahir di Puskesmas Batujajar, Jalan Raya Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (31/8/2022). Kementerian Kesehatan meluncurkan sekaligus sosialisasi edukasi progam Skrining Hipotiroid Kongenital atau uji saring kelenjar tiroid (sindrom hipotiroid) pada bayi baru lahir berumur 48 sampai 72 jam. Skrining tersebut bertujuan untuk mengantisipasi serta mencegah terhambatnya tumbuh kembang anak (stunting) dan keterbelakangan mental akibat penurunan kelenjar tiroid. Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono (kedua kanan) menggendong bayi yang telah menjalani Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) di Puskesmas Batujajar, Jalan Raya Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (31/8/2022). Kementerian Kesehatan meluncurkan sekaligus sosialisasi edukasi progam Skrining Hipotiroid Kongenital atau uji saring kelenjar tiroid (sindrom hipotiroid) pada bayi baru lahir berumur 48 sampai 72 jam. Skrining tersebut bertujuan untuk mengantisipasi serta mencegah terhambatnya tumbuh kembang anak (stunting) dan keterbelakangan mental akibat penurunan kelenjar tiroid. Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Petugas kesehatan menunjukkan sampel darah bayi baru lahir yang telah menjalani Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) di Puskesmas Batujajar, Jalan Raya Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (31/8/2022). Kementerian Kesehatan meluncurkan sekaligus sosialisasi edukasi progam Skrining Hipotiroid Kongenital atau uji saring kelenjar tiroid (sindrom hipotiroid) pada bayi baru lahir berumur 48 sampai 72 jam. Skrining tersebut bertujuan untuk mengantisipasi serta mencegah terhambatnya tumbuh kembang anak (stunting) dan keterbelakangan mental akibat penurunan kelenjar tiroid. Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Orang tua bersama bayinya menunggu giliran untuk menjalani Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) di Puskesmas Batujajar, Jalan Raya Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (31/8/2022). Kementerian Kesehatan meluncurkan sekaligus sosialisasi edukasi progam Skrining Hipotiroid Kongenital atau uji saring kelenjar tiroid (sindrom hipotiroid) pada bayi baru lahir berumur 48 sampai 72 jam. Skrining tersebut bertujuan untuk mengantisipasi serta mencegah terhambatnya tumbuh kembang anak (stunting) dan keterbelakangan mental akibat penurunan kelenjar tiroid. Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono memberikan sambutan saat peluncuran program Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) pada bayi baru lahir di Puskesmas Batujajar, Jalan Raya Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (31/8/2022). Kementerian Kesehatan meluncurkan sekaligus sosialisasi edukasi progam Skrining Hipotiroid Kongenital atau uji saring kelenjar tiroid (sindrom hipotiroid) pada bayi baru lahir berumur 48 sampai 72 jam. Skrining tersebut bertujuan untuk mengantisipasi serta mencegah terhambatnya tumbuh kembang anak (stunting) dan keterbelakangan mental akibat penurunan kelenjar tiroid. Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono memberikan sambutan saat peluncuran program Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) pada bayi baru lahir di Puskesmas Batujajar, Jalan Raya Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (31/8/2022). Kementerian Kesehatan meluncurkan sekaligus sosialisasi edukasi progam Skrining Hipotiroid Kongenital atau uji saring kelenjar tiroid (sindrom hipotiroid) pada bayi baru lahir berumur 48 sampai 72 jam. Skrining tersebut bertujuan untuk mengantisipasi serta mencegah terhambatnya tumbuh kembang anak (stunting) dan keterbelakangan mental akibat penurunan kelenjar tiroid. Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Petugas kesehatan melakukan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) pada bayi baru lahir di Puskesmas Batujajar, Jalan Raya Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (31/8/2022).

Kementerian Kesehatan meluncurkan sekaligus sosialisasi edukasi progam Skrining Hipotiroid Kongenital atau uji saring kelenjar tiroid (sindrom hipotiroid) pada bayi baru lahir berumur 48 sampai 72 jam. Skrining tersebut bertujuan untuk mengantisipasi serta mencegah terhambatnya tumbuh kembang anak (stunting) dan keterbelakangan mental akibat penurunan kelenjar tiroid.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement