Sejumlah buruh rokok memproduksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (2/9/2022). Sebanyak 63.675 orang pekerja pabrik rokok di wilayah itu mendapat BLT yang terdiri dari penerima BLT kabupaten sebanyak 39.417 orang dan BLT provinsi sebanyak 24.258 orang, masing-masing sebesar Rp300 ribu selama empat bulan yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). (FOTO : ANTARA/Yusuf Nugroho)
Sejumlah buruh rokok antre menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (2/9/2022). Sebanyak 63.675 orang pekerja pabrik rokok di wilayah itu mendapat BLT yang terdiri dari penerima BLT kabupaten sebanyak 39.417 orang dan BLT provinsi sebanyak 24.258 orang, masing-masing sebesar Rp300 ribu selama empat bulan yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). (FOTO : ANTARA/Yusuf Nugroho)
Petugas memotret buruh rokok saat menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (2/9/2022). Sebanyak 63.675 orang pekerja pabrik rokok di wilayah itu mendapat BLT yang terdiri dari penerima BLT kabupaten sebanyak 39.417 orang dan BLT provinsi sebanyak 24.258 orang, masing-masing sebesar Rp300 ribu selama empat bulan yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). (FOTO : ANTARA/Yusuf Nugroho)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS -- Sejumlah buruh rokok memproduksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (2/9/2022).
Sebanyak 63.675 orang pekerja pabrik rokok di wilayah itu mendapat BLT yang terdiri dari penerima BLT kabupaten sebanyak 39.417 orang dan BLT provinsi sebanyak 24.258 orang, masing-masing sebesar Rp300 ribu selama empat bulan yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
sumber : Antara