Jumat 09 Sep 2022 16:16 WIB

Pengembangan Tanaman Obat Tradisional

B2P2TOOT memprioritaskan program saintifikasi jamu dengan pengembangan tanaman obat..

Red: Mohamad Amin Madani

Pekerja memilah hasil tanaman obat di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Kementerian Kesehatan, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (9/9/2022). B2P2TOOT memprioritaskan program saintifikasi jamu dengan pengembangan tanaman obat dan obat tradisional guna mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal. (FOTO : ANTARA/Maulana Surya)

Pegawai meneliti hasil tanaman obat di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Kementerian Kesehatan, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (9/9/2022). B2P2TOOT memprioritaskan program saintifikasi jamu dengan pengembangan tanaman obat dan obat tradisional guna mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal. (FOTO : ANTARA/Maulana Surya)

Petugas merawat tanaman obat di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Kementerian Kesehatan, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (9/9/2022). B2P2TOOT memprioritaskan program saintifikasi jamu dengan pengembangan tanaman obat dan obat tradisional guna mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal. (FOTO : ANTARA/Maulana Surya)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,Pekerja memilah hasil tanaman obat di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Kementerian Kesehatan, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (9/9/2022).

B2P2TOOT memprioritaskan program saintifikasi jamu dengan pengembangan tanaman obat dan obat tradisional guna mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement