Rektor Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta Warsiti menerima piagam dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) di kampus Unisa Yogyakarta, Jumat (30/9/2022). Unisa Yogyakarta kembali meraih rekor MURI bersama 2300 mahasiswa baru dalam kegiatan Masa Ta`aruf (MATAF) hari ke-4. Pada kesempatan ini berhasil memecahkan rekor pembuatan Ecobrick sebanyak 1917 dan makara berbentuk nama Unisa. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Rektor Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta Warsiti (ketiga kanan) usai menerima piagam dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) di kampus Unisa Yogyakarta, Jumat (30/9/2022). Unisa Yogyakarta kembali meraih rekor MURI bersama 2300 mahasiswa baru dalam kegiatan Masa Ta`aruf (MATAF) hari ke-4. Pada kesempatan ini berhasil memecahkan rekor pembuatan Ecobrick sebanyak 1917 dan makara berbentuk nama Unisa. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Susunan 1917 Ecobrick yang membentuk kata Unisa yang memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) di kampus Unisa Yogyakarta, Jumat (30/9/2022). Unisa Yogyakarta kembali meraih rekor MURI bersama 2300 mahasiswa baru dalam kegiatan Masa Ta`aruf (MATAF) hari ke-4. Pada kesempatan ini berhasil memecahkan rekor pembuatan Ecobrick sebanyak 1917 dan makara berbentuk nama Unisa. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Ecobrick yang membentuk kata Unisa yang memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) di kampus Unisa Yogyakarta, Jumat (30/9/2022). Unisa Yogyakarta kembali meraih rekor MURI bersama 2300 mahasiswa baru dalam kegiatan Masa Ta`aruf (MATAF) hari ke-4. Pada kesempatan ini berhasil memecahkan rekor pembuatan Ecobrick sebanyak 1917 dan makara berbentuk nama Unisa. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Susunan 1917 Ecobrick yang membentuk kata Unisa yang memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) di kampus Unisa Yogyakarta, Jumat (30/9/2022). Unisa Yogyakarta kembali meraih rekor MURI bersama 2300 mahasiswa baru dalam kegiatan Masa Ta`aruf (MATAF) hari ke-4. Pada kesempatan ini berhasil memecahkan rekor pembuatan Ecobrick sebanyak 1917 dan makara berbentuk nama Unisa. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Susunan 1917 Ecobrick yang membentuk kata Unisa yang memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) di kampus Unisa Yogyakarta, Jumat (30/9/2022). Unisa Yogyakarta kembali meraih rekor MURI bersama 2300 mahasiswa baru dalam kegiatan Masa Ta`aruf (MATAF) hari ke-4. Pada kesempatan ini berhasil memecahkan rekor pembuatan Ecobrick sebanyak 1917 dan makara berbentuk nama Unisa. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Susunan 1917 Ecobrick yang membentuk kata Unisa yang memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) di kampus Unisa Yogyakarta, Jumat (30/9/2022). Unisa Yogyakarta kembali meraih rekor MURI bersama 2300 mahasiswa baru dalam kegiatan Masa Ta`aruf (MATAF) hari ke-4. Pada kesempatan ini berhasil memecahkan rekor pembuatan Ecobrick sebanyak 1917 dan makara berbentuk nama Unisa. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Rektor Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta Warsiti menerima piagam dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) di kampus Unisa Yogyakarta, Jumat (30/9/2022).
Unisa Yogyakarta kembali meraih rekor MURI bersama 2300 mahasiswa baru dalam kegiatan Masa Ta`aruf (MATAF) hari ke-4. Pada kesempatan ini berhasil memecahkan rekor pembuatan Ecobrick sebanyak 1917 dan makara berbentuk nama Unisa.