Barang-barang warga berserakan akibat tersapu banjir bandang di Desa Tegal Cangkring, Jembrana, Bali, Kamis (20/10/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana mencatat banjir bandang pada Minggu (16/10) yang membawa material kayu dan lumpur itu mengakibatkan 156 rumah warga terendam, tujuh jembatan putus dan 1 orang meninggal dunia. (FOTO : ANTARA/Budi Candra Setya)
Warga mencuci pakaian yang masih bisa dipakai setelah sempat terendam banjir bandang di Desa Tegal Cangkring, Jembrana, Bali, Kamis (20/10/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana mencatat banjir bandang pada Minggu (16/10) yang membawa material kayu dan lumpur itu mengakibatkan 156 rumah warga terendam, tujuh jembatan putus dan 1 orang meninggal dunia. (FOTO : ANTARA/Budi Candra Setya)
Seorang warga mencari barang yang masih bisa diselamatkan setelah rumahnya sempat terendam banjir bandang di Desa Tegal Cangkring, Jembrana, Bali, Kamis (20/10/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana mencatat banjir bandang pada Minggu (16/10) yang membawa material kayu dan lumpur itu mengakibatkan 156 rumah warga terendam, tujuh jembatan putus dan 1 orang meninggal dunia. (FOTO : ANTARA/Budi Candra Setya)
Seorang warga membawa barang yang masih bisa diselamatkan setelah rumahnya diterjang banjir bandang di Desa Tegal Cangkring, Jembrana, Bali, Kamis (20/10/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana mencatat banjir bandang pada Minggu (16/10) yang membawa material kayu dan lumpur itu mengakibatkan 156 rumah warga terendam, tujuh jembatan putus dan 1 orang meninggal dunia. (FOTO : ANTARA/Budi Candra Setya)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,JEMBRANA -- Barang-barang warga berserakan akibat tersapu banjir bandang di Desa Tegal Cangkring, Jembrana, Bali, Kamis (20/10/2022).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana mencatat banjir bandang pada Ahad (16/10) yang membawa material kayu dan lumpur itu mengakibatkan 156 rumah warga terendam, tujuh jembatan putus dan 1 orang meninggal dunia.
sumber : Antara