Senin 24 Oct 2022 17:02 WIB

Kehidupan Warga Suku Pedalaman Talang Mamak di Jambi

50 kepala keluarga (KK) Suku Talang Mamak tinggal di Taman Nasional Bukit Tigapuluh..

Rep: Wahdi Septiawan/ Red: Yogi Ardhi

Warga Suku Talang Mamak mengendarai sepeda motor melintasi jalan rusak di Dusun Semerantihan, Sumay, Tebo, Jambi, Minggu (23/10/2022). Semerantihan yang merupakan penyangga Taman Nasional Bukit Tigapuluh yang dihuni sekitar 50 kepala keluarga (KK) Suku Talang Mamak berjarak sekitar 36 kilometer dari pusat pemerintahan desa dengan akses jalan yang rusak dan membutuhkan perhatian pemerintah. (FOTO : ANTARA/Wahdi Septiawan)

Warga Suku Talang Mamak mengendarai sepeda motor melintasi jalan rusak di Dusun Semerantihan, Sumay, Tebo, Jambi, Minggu (23/10/2022). Semerantihan yang merupakan penyangga Taman Nasional Bukit Tigapuluh yang dihuni sekitar 50 kepala keluarga (KK) Suku Talang Mamak berjarak sekitar 36 kilometer dari pusat pemerintahan desa dengan akses jalan yang rusak dan membutuhkan perhatian pemerintah. (FOTO : ANTARA/Wahdi Septiawan)

Warga Suku Talang Mamak mengendarai sepeda motor melintasi jalan rusak di Dusun Semerantihan, Sumay, Tebo, Jambi, Minggu (23/10/2022). Semerantihan yang merupakan penyangga Taman Nasional Bukit Tigapuluh yang dihuni sekitar 50 kepala keluarga (KK) Suku Talang Mamak berjarak sekitar 36 kilometer dari pusat pemerintahan desa dengan akses jalan yang rusak dan membutuhkan perhatian pemerintah. (FOTO : ANTARA/Wahdi Septiawan)

Warga Suku Talang Mamak berjalan di perkampungannya Dusun Semerantihan, Sumay, Tebo, Jambi, Ahad (23/10/2022). Anak-anak warga Suku Talang Mamak yang tinggal di Semerantihan hanya bisa mendapatkan pendidikan hingga tingkat dasar dan harus keluar dari perkampungan mereka sejauh 36 kilometer lebih dengan akses jalan yang tidak memadai menuju Desa Suo Suo bila ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat di atasnya. (FOTO : ANTARA/Wahdi Septiawan)

Anak-anak warga Suku Talang Mamak bermain di sungai Dusun Semerantihan, Sumay, Tebo, Jambi, Ahad (23/10/2022). Anak-anak warga Suku Talang Mamak yang tinggal di Semerantihan hanya bisa mendapatkan pendidikan hingga tingkat dasar dan harus keluar dari perkampungan mereka sejauh 36 kilometer lebih dengan akses jalan yang tidak memadai menuju Desa Suo Suo bila ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat di atasnya. (FOTO : ANTARA/Wahdi Septiawan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Warga Suku Talang Mamak mengendarai sepeda motor melintasi jalan rusak di Dusun Semerantihan, Sumay, Tebo, Jambi, Minggu (23/10/2022). Semerantihan yang merupakan penyangga Taman Nasional Bukit Tigapuluh yang dihuni sekitar 50 kepala keluarga (KK) Suku Talang Mamak berjarak sekitar 36 kilometer dari pusat pemerintahan desa dengan akses jalan yang rusak dan membutuhkan perhatian pemerintah.

 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement