Unjukrasa Praktik Mafia Tanah dan Mafia Peradilan di Kantor Mahkamah Agung
Mereka mendesak Mahkamah Agung tidak tutup mata atas praktek mafia ini..
Rep: Putra M Akbar/ Red: Yogi Ardhi
Sejumlah massa aksi melakukan unjuk rasa di depan Kantor Mahkamah Agung, Jakarta, Selasa (25/10/2022). Pada unjuk rasa tersebut mereka mendesak Mahkamah Agung untuk memberikan atensi khusus terkait kasus mafia tanah dan mafia peradilan. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Massa aksi membawa seekor monyet saat melakukan unjuk rasa di depan Kantor Mahkamah Agung, Jakarta, Selasa (25/10/2022). Pada unjuk rasa tersebut mereka mendesak Mahkamah Agung untuk memberikan atensi khusus terkait kasus mafia tanah dan mafia peradilan. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah massa aksi melakukan unjuk rasa di depan Kantor Mahkamah Agung, Jakarta, Selasa (25/10/2022). Pada unjuk rasa tersebut mereka mendesak Mahkamah Agung untuk memberikan atensi khusus terkait kasus mafia tanah dan mafia peradilan. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Refleksi massa aksi melakukan unjuk rasa di depan Kantor Mahkamah Agung, Jakarta, Selasa (25/10/2022). Pada unjuk rasa tersebut mereka mendesak Mahkamah Agung untuk memberikan atensi khusus terkait kasus mafia tanah dan mafia peradilan. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah massa aksi melakukan unjuk rasa di depan Kantor Mahkamah Agung, Jakarta, Selasa (25/10/2022). Pada unjuk rasa tersebut mereka mendesak Mahkamah Agung untuk memberikan atensi khusus terkait kasus mafia tanah dan mafia peradilan. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah massa aksi melakukan unjuk rasa di depan Kantor Mahkamah Agung, Jakarta, Selasa (25/10/2022). Pada unjuk rasa tersebut mereka mendesak Mahkamah Agung untuk memberikan atensi khusus terkait kasus mafia tanah dan mafia peradilan. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah massa aksi melakukan unjuk rasa di depan Kantor Mahkamah Agung, Jakarta, Selasa (25/10/2022). Pada unjuk rasa tersebut mereka mendesak Mahkamah Agung untuk memberikan atensi khusus terkait kasus mafia tanah dan mafia peradilan. Republika
sumber : Republika