Serikat Petani Indonesia Berunjukrasa di Kantor Kementan
      Mereka benih kedelai rekayasa genetik GMO dan mengkritik kebijakan food estate..
      
        Rep: Prayogi /        Red: Yogi Ardhi
     
    
                     
                                
                                
                                    
                                       
                                    
                                    Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) melakukan aksi di depan Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (31/10/2022). Dalam aksinya mereka menuntut penolakan rencana pemerintah mengembangkan benih kedelai rekayasa genetik (GMO) yang diproduksi korporasi dan menuntut revisi Permentan 67/2016 sesuai dengan Putusan MK Nomor 87/PUU-XI/2013 serta mengkritisi program food estate. (FOTO : Republika/Prayogi)
                                 
                                 
                                
                                
                                    
                                       
                                    
                                    Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) melakukan aksi di depan Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (31/10/2022). Dalam aksinya mereka menuntut penolakan rencana pemerintah mengembangkan benih kedelai rekayasa genetik (GMO) yang diproduksi korporasi dan menuntut revisi Permentan 67/2016 sesuai dengan Putusan MK Nomor 87/PUU-XI/2013 serta mengkritisi program program food estate. (FOTO : Republika/Prayogi)
                                 
                                 
                                
                                
                                    
                                       
                                    
                                    Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) melakukan aksi di depan Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (31/10/2022). Dalam aksinya mereka menuntut penolakan rencana pemerintah mengembangkan benih kedelai rekayasa genetik (GMO) yang diproduksi korporasi dan menuntut revisi Permentan 67/2016 sesuai dengan Putusan MK Nomor 87/PUU-XI/2013 serta mengkritisi program program food estate. (FOTO : Republika/Prayogi)
                                 
                                 
                                
                                
                                    
                                       
                                    
                                    Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) melakukan aksi di depan Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (31/10/2022). Dalam aksinya mereka menuntut penolakan rencana pemerintah mengembangkan benih kedelai rekayasa genetik (GMO) yang diproduksi korporasi dan menuntut revisi Permentan 67/2016 sesuai dengan Putusan MK Nomor 87/PUU-XI/2013 serta mengkritisi program program food estate. (FOTO : Republika/Prayogi)
                                 
                                 
                                
                                
                                    
                                       
                                    
                                    Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) melakukan aksi di depan Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (31/10/2022). Dalam aksinya mereka menuntut penolakan rencana pemerintah mengembangkan benih kedelai rekayasa genetik (GMO) yang diproduksi korporasi dan menuntut revisi Permentan 67/2016 sesuai dengan Putusan MK Nomor 87/PUU-XI/2013 serta mengkritisi program program food estate. (FOTO : Republika/Prayogi)
                                 
                                 
                                
                                
                                    
                                       
                                    
                                    Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) melakukan aksi di depan Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (31/10/2022). Dalam aksinya mereka menuntut penolakan rencana pemerintah mengembangkan benih kedelai rekayasa genetik (GMO) yang diproduksi korporasi dan menuntut revisi Permentan 67/2016 sesuai dengan Putusan MK Nomor 87/PUU-XI/2013 serta mengkritisi program program food estate. (FOTO : Republika/Prayogi)
                                 
                                 
                                
                                
                                    
                                       
                                    
                                    Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) melakukan aksi di depan Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (31/10/2022). Dalam aksinya mereka menuntut penolakan rencana pemerintah mengembangkan benih kedelai rekayasa genetik (GMO) yang diproduksi korporasi dan menuntut revisi Permentan 67/2016 sesuai dengan Putusan MK Nomor 87/PUU-XI/2013 serta mengkritisi program program food estate. (FOTO : Republika/Prayogi)
                                 
                                 
            inline 
                                 
                                
                                 
                             
                            
                            
      
      
           
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) melakukan aksi di depan Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (31/10/2022).
   
Dalam aksinya mereka menolak rencana pemerintah mengembangkan benih kedelai rekayasa genetik (GMO) yang diproduksi korporasi dan menuntut revisi Permentan 67/2016 sesuai dengan Putusan MK Nomor 87/PUU-XI/2013 serta mengkritisi program "food estate" dalam mengatasi krisis pangan yang membuat ketersediaan pangan tergantung kepada korporasi.
      		
	 
	sumber : Republika